Namanya Mischa Hasnaeni Moein. ‘Wanita Emas’ julukannya. Hasnaeni buka suara. Penulis tidak kaget. Desain Ganjar-Erick sudah terendus lama sebelum Hasnaeni buka suara.
Hasnaeni Moein yang juga Ketua Umum Partai Republik Satu yang gagal lolos verifikasi faktual KPU itu membuat pengakuan. Hasnaeni mengaku menerima bocoran dari Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Duet Ganjar-Erick didesain menang Pilpres 2024. Ganjar-Erick menurut Hasyim Asy’ari seperti dituturkan oleh ‘Wanita Emas’ bakal memimpin Indonesia pasca Jokowi-Ma’ruf Amin lengser.
Begitu kesaksian Hasnaeni Moein saat berduaan dengan Hasyim Asy’ari yang berujung dilaporkannya Hasyim Asy’ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) soal dugaan pelecehan seks setelah “berduaan” dengan Hasnaeni Moein.
Sebelumnya penulis pernah menyampaikan. Dalam sebuah tulisan yang dimuat di radaraktual, Siapa Lawan Terberat Anies Baswedan di Pilpres 2024 hari Rabu (2112) yang lalu. https://radaraktual.com/126324/siapa-lawan-terberat-anies-baswedan-di-pilpres-2024.html
Dalam tulisan tersebut penulis menyebut, pendukung Anies Baswedan khawatir Anies Baswedan akan di “Prabowokan” seperti Pilpres 2014 dan 2019.
Kesaksian Hasnaeni Moein menguatkan dugaan tersebut. Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) dan Pengadil Pemilu (DKPP dan MK) didesain untuk memenangkan Ganjar-Erick di Pilpres 2024.
Bila duet Ganjar-Erick yang didesain sebagai pemenang Pilpres 2024 akan menepis spekulasi yang beredar selama ini. Duet Prabowo-Puan Maharani ataupun Prabowo-Erick ternyata hanya sekedar untuk menutupi skenario yang sebenarnya, Ganjar-Erick seperti penulis ungkap dalam tulisan “Dibalik Prabowo-Erick Ternyata Ada Skenario Ganjar-Erick.” https://radaraktual.com/124663/di-balik-prabowo-erick-ternyata-ada-skenario-ganjar-erick.html
Isu duet Prabowo-Erick dan Ganjar-Erick akhir-akhir ini makin mencuat. Kabarnya, Jokowi akan mengambil opsi mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bila presiden tiga periode dan penundaan pemilu ditolak rakyat. Aroma itu sangat menyengat.
Duet Prabowo-Erick. Juga Prabowo-Ganjar. Terakhir merebak isu duet Puan-Gibran hanyalah permainan opini belaka untuk mengelabui publik. Dibalik semua itu ada skenario Ganjar-Erick.
Sehingga memantik pertanyaan besar. Ada apa? Ada yang menyebut skenario Prabowo-Erick dan Prabowo-Ganjar sengaja dimainkan oleh elit politik tertentu untuk membuyarkan rencana duet Prabowo-Puan. Duet Prabowo-Puan disebut-sebut bakal diusung PDIP dan Gerindra sesuai deal-deal politik usai Pilpres 2019.
Bila rumor ini benar, deal-deal politik antara Megawati, Prabowo dan Jokowi (Megaprojo) saat gugatan Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi tahun 2019. Kabarnya deal-deal politik tersebut selain Prabowo-Sandi harus mengakui kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, juga menyangkut dukungan Megawati dan Jokowi untuk mendukung Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024 hanya isapan jempol belaka atau benar-benar kesepakatan itu ada tapi ada yang melanggarnya.
Andai skenario Ganjar-Erick di Pilpres 2024 benar, spekulasi perseteruan Jokowi dan Megawati yang dibaca publik selama ini hanya sandiwara politik belaka. Prabowo Subianto akan dikhianati untuk yang kesekian kalinya.
Deal-deal politik itu dianggap ada bila Prabowo-Puan jadi diusung PDIP dan Gerindra di Pilpres 2024. Kecuali ada yang melanggar kesepakatan politik tersebut. Wallahua’lam.
Terlepas benar tidaknya kesaksian Hasnaeni Moein si ‘Wanita Emas’ itu soal desain Ganjar-Erick dimenangkan Pilpres 2024, itu soal lain. Setidaknya menguatkan aroma kongkalikong antara rezim yang berkuasa dengan Penyelenggara Pemilu dan Pengadil Pemilu benar adanya.
Sehingga menguatkan dugaan rakyat selama ini. Pilpres 2024 serupa tapi tak sama dengan Pilpres 2019. Sama-sama curang. Penyelenggara Pemilu dan Pengadil Pemilu sudah disetting. Kesamaan lainnya, munculnya boneka jilid dua.
Bandung,
30 Jumadil Ula 1444/24 Desember 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES