News  

Cegah Resesi Global Hampiri Indonesia, INDEF Ingatkan Pemerintah Kurangi Produk Impor

Inflasi tinggi yang tengah dialami negara-negara kuat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman telah memicu resesi global. Kondisi ini diprediksi bakal merembet ke beberapa negara berkembang. Termasuk Indonesia.

Untuk itu, peneliti ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, meminta pemerintah melakukan antisipasi sejak dini agar Indonesia tak terseret krisis global. Yaitu dengan cara mengurangi produk impor masuk ke Indonesia dan mempertahankan daya beli masyarakat dengan membeli produk domestik.

“Jangan sampai resesi global dengan inflasi tinggi itu sampai juga ke Indoneisa, dengan mekanisme imported invasion,” tegas Nailul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/12).

Nailul pun meminta agar pemerintah khususnya kementerian di sektor perekonomian menjaga pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan angka inflasi di bawah 7 persen.

Jika pemerintah tak mampu menjaga inflasi di bawah 7 persen, maka Indonesia akan mengalami resesi seperti 2020 lalu. Di mana pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut akibat menurunnya daya beli masyarakat.

“Sehingga kalau lebih dari tujuh persen otomatis daya belinya berkurang, dengan daya beli masyarakat berkurang itu akan mempengaruhi konsumi rumah tangga. Sedangkan ekonomi kita lima persen ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Makanya, selalu kita sampaikan, menjaga daya beli masyarakat itu yang paling utama,” tutupnya.(Sumber)