Piala AFF Dituding Turnamen Paling Buruk Karena Terlalu Banyak Kontroversi

Keputusan wasit yang kontroversial kembali terjadi di Piala AFF 2022. Kali ini, terjadi di laga Malaysia vs Thailand pada leg pertama babak semifinal, Sabtu (7/1) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Malaysia mencetak gol lagi di menit 54 melalui sundulan Dominic Tan. Namun, wasit asal Korea Selatan (Korsel), Kim Dae-young, tak mengesahkan gol tersebut karena menilai ada pemain Malaysia lain, Darren Lok, yang melanggar atau coba menghalangi kiper Thailand, Kittiphong Phuthawchueak, saat hendak meninju bola di udara.

Kemudian, keputusan kontroversial juga tercipta di laga Indonesia vs Vietnam pada leg pertama semifinal, Jumat (6/1) lalu. Ricky Kambuaya ditendang kakinya oleh Doan Van Lam, tetapi wasit tidak memberikan sebuah pelanggaran.

Banyaknya keputusan kontroversial wasit membuat Piala AFF mendapatkan sorotan. Salah satu kritik tajam datang dari Pelatih Chonburi FC, Sasom Pobprasert. Menurutnya, Piala AFF merupakan turnamen terburuk yang pernah dilihatnya.

“Piala AFF adalah turnamen terburuk yang pernah saya saksikan. Turnamen besar di dalam negara bahkan terus berkembang termasuk Liga thailand yang sudah memakai VAR. Namun, Piala AFF belum memakai VAR,” ucap Pobprasert dikutip Bongda.

Tak cuma itu, Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, juga berkomentar mengenai keputusan wasit. Menurut pelatih asal Korsel itu, wasit harus berlaku adil di dalam pertandingan.

”Tidak boleh usaha dari para pemain yang dibuat selama ini menjadi tenggelam karena [keputusan] wasit,” kata Shin Tae-yong, Minggu (8/1).
”Wasit dan para pemain sama-sama harus fair play. Saya berharap semoga saja tidak ada lagi kejadian-kejadian yang seperti ini,” tutupnya.(Sumber)