News  

Ray Rangkuti: SBY Khawatir Sistem Proporsional Tertutup Hambat Proses Pemilu

Sistem proporsional tertutup dikhawatirkan banyak pihak akan menghambat proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang hanya tinggal satu tahun lagi. Kekhawatiran itulah yang ditunjukkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melalui sebuah surat.

“Pak SBY khawatir perubahan sistem politik yang tiba-tiba di tengah jalan akan dapat membuat persiapan pemilu jadi terhambat dan tidak optimal,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/2).

Selain SBY, delapan partai di parlemen sudah lebih dulu menolak sistem proporsional terbuka, setelah dimunculkan oleh sejumlah pihak yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Ray menyebut kekhawatiran itu terjadi bila Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menyetujui pemilu digelar dengan sistem proporsional tertutup.

“Kekhawatiran putusan MK yang akan mengubah sistem pemilu dari terbuka jadi tertutup memang begitu besar. Nuansa kekhawatiran ini bahkan telah menggerakan delapan parpol menyatakan penolakannya,” tutur Ray.

“Sikap Pak SBY ini menguatkan pernyataan delapan parpol sebelumnya, tentu dengan bobot lebih kuat sebagai mantan Presiden Indonesia,” tutupnya. {sumber}