Nama Airlangga Hartarto terus berkibar dalam Musra (Musyawarah Rakyat) Indonesia yang merupakan bagian besar dari relawan Jokowi. Setelah sebelumnya Sulawesi Tenggara, kali ini Papua Barat menjadi tuan rumah dari Musra XIV. Musra yang digelar pada tanggal 25 Februari di GOR Sangeng, Kabupaten Manokwari itu mengambil tema ‘100% Pilihan Rakyat. Mencari Pemimpin Rakyat, Melanjutkan Agenda Kerakyatan.
Musra Papua Barat dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Khusus, Thamrin Payapo. Lalu dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan secara online oleh Ketua Dewan Pengarah Andi Gani Nena Wea dan secara langsung oleh Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi.
Kegiatan Musra tersebut turut pula diisi dengan diskusi publik oleh pemantik Dr. Ir. Agus Irianto Sumule. Beliau merupakan akademisi dari Universitas Papua. Ada pula narasumber lain, yakni politisi dan aktivis Benny Boneftar.
Diskusi terasa hidup dan berkembang, apalagi dalam persoalan isu kesejahteraan mengingat Papua Barat adalah salah satu provinsi yang masih membutuhkan banyak pembangunan fisik dan sosial. Selain itu, para peserta Musra juga mendiskusikan masalah soal kebangsaan, program pemerintah serta sosok yang tepat untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden Indonesia 2024.
Dalam diskusi tersebut, turut pula dihasilkan mengenai isu-isu strategis yang berkenaan dengan Papua Barat. Isu pertama adalah mengenai pemenuhan dan perlindungan hak dasar seperti pendidikan, kesehatan dan penghidupan layak yang dianggap sebagai isu prioritas oleh 636 peserta atau dengan persentase sebesar 54,08%.
Isu kedua berkenaan dengan persatuan nasional dan keutuhan NKRI, menjaga kebhinekaan, dan menjaga toleransi yang dianggap sebagai prioritas oleh 359 peserta atau sebesar 30,53% dari jumlah seluruh peserta. Isu ketiga yang dianggap strategis adalah mengenai pemerintahan bersih dan pemajuan tata kelola pemerintahan. Jumlah peserta yang memilih isu ini adalah sebanyak 79 peserta atau 6,72%.
Untuk meretas masalah ini, para peserta Musra juga merumuskan mengenai solusi yang harus digulirkan oleh pemerintahan mendatang. Hal yang dianggap urgen bagi para peserta Musra adalah ketersediaan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha. Solusi tersebut dipilih oleh 699 peserta atau sebanyak 59,44% dari jumlah seluruh peserta.
Hal kedua yang dirasa dibutuhkan oleh masyarakat Papua Barat adalah pendidikan gratis dan berkualitas. Isu ini dipilih oleh 227 peserta atau dengan persentase sebesar 19,30%. Ketiga adalah pelayanan kesehatan gratis dan layak yang dirasa penting oleh 76 peserta Musra atau dengan besaran persentase sebesar 6,46%.
Untuk mewujudkan solusi atas masalah-masalah tersebut, para peserta Musra berpendapat kalau pemimpin jujur dan bersih adalah karakter figur yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Papua Barat.
Karakter kedua yang diinginkan para peserta Musra adalah figur yang merakyat. Karakter ini diinginkan oleh 326 atau 27,72% peserta Musra. Ketiga yakni karakter berani, tegas dan berwibawa yang diinginkan oleh 268 atau 22,79% peserta Musra. Sisanya, karakter lain yang diinginkan para peserta Musra seperti berpendidikan dan profesional, berakhlak baik, berpengalaman, dan dermawan.
Berdasarkan karakter serta kemampuan yang dilihat oleh para peserta Musra terkait calon Presiden 2024 yang dirasa bisa mewujudkan solusi-solusi itu ada beberapa nama. Airlangga Hartarto dianggap oleh para peserta Musra menjadi figur paling tepat menjadi Presiden RI 2024. Nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 404 atau 34,35% peserta Musra.
Tokoh kedua yang paling banyak dipilih oleh peserta Musra adalah Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut mendapatkan 230 suara atau 19,56% keterpilihan dari peserta Musra. Nama berikutnya ada Prabowo Subianto yang dipilih oleh 177 atau 15,05% peserta Musra.
Selain tiga besar nama di atas, ada pula Basuki Hadimuljono, Mahfud MD, Moeldoko, Anies Baswedan, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Yusril Ihza Mahendra, dan lainnya.
Selain nama calon presiden, ada pula pilihan bagi calon wakil presiden. Para peserta Musra XIV di Papua Barat mendaulat nama Moeldoko sebagai figur Cawapres 2024 yang dirasa bisa mewujudkan program serta solusi atas masalah. Moeldoko dipilih oleh 367 atau 31,21% peserta Musra.
Figur kedua adalah, Mahfud MD yang dipilih oleh 112 atau 9,52% peserta Musra. Menyusul nama Mahfud MD, Arsjad Rasjid dipilih oleh 108 atau 9,18% peserta Musra. Selain nama-nama di atas, ada pula figur seperti Paulus Waterpauw, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Erick Thohir, Puan Maharani hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
Atas hasil ini, Airlangga Hartarto secara dominan dan konsisten selalu berhasil terpilih sebagai calon presiden yang dirasa paling pas oleh Musra relawan Jokowi untuk memimpin Indonesia di 2024. Airlangga Hartarto tak hanya unggul di Papua Barat, Ketua Umum Partai Golkar itu juga unggul saat Musra di Sultra, Gorontalo, Sulawesi Barat, Banten, dan Kalimantan Selatan. Selamat untuk Airlangga Hartarto! {golkarpedia}
