Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Papua Barat nomor urut 3, Emy Mariyati bertekad akan menjadikan Gunung Botak sebagai destinasi wisata internasional bila kelak terpilih menjadi anggota DPR RI.
Hal ini disampaikan Emy kepada Golkarpedia beberapa waktu lalu saat akan mengunjungi konstituennya di Manokwari Selatan. Perjalanan menuju Gunung Botak memakan waktu 3 jam dari arah Manokwari menuju Teluk Bintuni.
“Alhamdulillah mas, Jokowi sudah bangun jalan yang lumayan bagus. Dulu perjalanan paling cepat 8 jam karena jalannya hancur penuh batu dan tanah liat, bahkan belasan jam bila cuaca buruk” ujar aktivis KPPG berdarah Lumajang bersuamikan pria Ambon, Alex Titarsole ini memuji pembangunan infrastruktur oleh Jokowi.
Meski namanya Gunung Botak, tapi gunung ini tidak benar-benar gundul. “Dinamai demikian karena hampir tidak ada pohon besar. Hanya pohon kecil-kecil, semak belukar dan rerumputan. Jadi dari jauh berwarna kecoklatan dan terlihat botak. Dan terpenting, gunung ini masih alami, belum banyak tersentuh perubahan manusia” papar GM Marketing Berau Bunket International ini.
Gunung botak berhadapan langsung dengan laut pasifik, perairannya cukup tenang sehingga banyak dihuni beraneka ragam. Namun jarang ditemui nelayan, karena jauh dari pemukiman penduduk.
Airnya bening dan pasir pantainya masih putih cocok untuk menikmati hangatnya mentari dan deburan ombak. “Pantainya cantik, bukitnya elok, hawanya sejuk. Ini bisa jadi penghasil devisa bagi masyarakat Papua Barat” tutur ibu 2 anak ini.
Lokasi Gunung Botak, lanjut Emy, cukup strategis, sehingga layak dijadikan destinasi wisata dunia di Papua Barat. “Bila kelak saya terpilih masuk DPR, saya terobsesi menjadikan Gunung Botak sebagai tujuan utama wisata internasional. Potensi alamnya jelas, tinggal didukung infrastruktur, peraturan dan promosi. Saya yakin investor akan berdatangan dan pengunjung bakal kerasan di sini,” pungkas Emy optimis.