Mantan Ketum PBNU, Said Aqil Siradj, menolak rencana kedatangan timnas Israel untuk main di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia menyebut banyak kiai yang menolak kedatangan Israel karena bertentangan dengan Al-Quran.
“Saya pribadi dan banyak kiai-kiai seperti saya menolak kehadiran Israel. Itu Al-Quran, kita manusia, ini apa sih siapa kita, kok bisa lawan Al-Quran,” kata Said Aqil di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3).
Apalagi, Said Aqil menuturkan, Indonesia memiliki komitmen memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sehingga, keberpihakan itu harus terus dipegang.
“Kan ada yang mengatakan apa sih artinya pembelaan terhadap Palestina. Apa artinya? kita kepemihakan, titik,” tuturnya.
“Kita berpihak pada Palestina, tiap hari (Israel) membunuh Palestina, setiap hari pembunuhan penembakan Palestina. Apa mau kita temani atau temui orang kayak begitu. Keberpihakan dong kepada Palestina,” tandas Said.
Kedatangan timnas Israel ini sebelumnya mendapatkan sejumlah penolakan termasuk kepala daerah seperti Gubernur Bali, Wayan Koster; dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Namun Menag, Gus Yaqut Cholil Qoumas, menyebut kehadiran timnas Israel tak ada hubungannya dengan masalah agama.
“Soal timnas Israel enggak ada hubungannya dengan isu agama,” kata Menag di Istana Negara, Jumat (24/3).
Ia pun menolak berkomentar panjang lebar. Sebab FIFA World Cup U20 ranah olahraga.
“Tolong jangan tanyakan saya,” kata Gus Yaqut.(Sumber)
