News  

Diprotes Pak Ogah, Penutupan Putaran Balik Jalan Antasari Berujung Ricuh

Penutupan putaran balik (U-Turn) di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan berujung ricuh, Kamis (30/3). Kericuhan ini dilaporkan karena ‘pak ogah’ tak terima dengan penutupan tersebut.

“Ya betul. Infonya ‘pak ogah’ di sana enggak terima,” kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan AKP Bayu Marfindo saat dihubungi.

 

Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan masih berjaga di lokasi penutupan. Sementara sejumlah warga masih berkerumun di lokasi.

Putaran balik tersebut sudah sepenuhnya ditutup menggunakan barrier beton sehingga tidak lagi bisa dilintasi kendaraan.

Imbas kejadian ini kemacetan panjang terjadi di Jalan Pangeran Antasari arah dari Kemang ke Cilandak. Kemacetan yang terjadi diperkirakan mencapai sekitar 1 km.

Penutupan putaran balik ini merupakan kebijakan yang dibuat oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Rencananya akan ada 27 putaran balik yang dilakukan penutupan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan putaran balik di Jakarta merupakan salah satu faktor kemacetan. Sebab, banyak kendaraan bermanuver hingga memakan setengah badan jalan untuk putar balik.

“Biasanya manuver itu akan memakan satu setengah lajur. Jika dia sebelah kanan otomatis sebelah kiri dia gunakan. Lajur paling kanan biasanya itu sangat terdampak dan ini yang menyebabkan secara jaringan itu terus turun ini yang kami coba evaluasi,” jelas Syafrin, disitat dari Antara, Kamis (9/2).

Sebanyak 27 putaran balik yang akan ditutup ini tersebar di sejumlah wilayah. Di Jakarta Pusat ada empat putaran balik, di Jakarta Selatan ada enam, kemudian di Jakarta Utara ada tiga, dan di Jakarta Timur sebanyak enam putaran balik.(Sumber)