News  

Gatot Nurmantyo: Orang-Orang Bermasalah Isi Jabatan Strategis di TNI

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyebut saat ini banyak jabatan strategis di TNI diisi oleh orang-orang yang bermasalah. Namun, ia tidak menyebut secara spesifik jabatan strategis apa yang dimaksud.

Hal itu ia ungkapkan saat diberikan kesempatan berbicara dalam acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

“Dan orang-orang yang bermasalah menempati jabatan-jabatan strategis,” ujar Gatot. Awalnya Gatot menuturkan sejumlah persoalan yang tengah dialami oleh TNI saat ini.

Selain persoalan anggaran, Gatot juga menyinggung mengenai masalah pengisian jabatan. Ia mengatakan, sejak tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, banyak perwira tinggi yang dicopot dari jabatannya.

Gatot mencontohkan pencopotan Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap dari jabatan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais).

Padahal, ia menganggap Mayjen Ilyas memiliki peran penting dalam menumpas kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi tengah. Tercatat, Mayjen Ilyas pernah menjadi komandan kolakops TNI Tinombala.

Selain itu, ia juga menyebut pencopotan Direktur A Komandan Satuan Tugas intelijen, Panglima Divisi Infantri I, Panglima Divisi Infantri II, dan Komandan Jenderal Kopassus.

“Begitu saya turun, semua yang terbaik dicabut. Kepala Badan Intelijen Strategis Mayjen TNI Ilyas, dia yang menyelesaikan Poso, tapi justru dicopot sekarang tanpa jabatan,” kata Gatot.

Hadir dalam pidato kebangsaan tersebut para petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga, antara lain Fuad bawazier, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sudirman Said, Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Riza Patria, Eddy Soeparno dan Priyo Budi Santoso.

Selain itu hadir pula beberapa tokoh nasional antara lain mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Syafrie Sjamsoeddin dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih.

Pidato Prabowo kali ini merupakan pidato kebangsaan keempat yang digelar selama masa kampanye Pilpres 2019.

Sebelumnya, pada 14 Januari 2019 Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC). Pidato kebangsaan yang kedua digelar di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, pada 15 Februari 2019.

Kemudian pidato kebangsaan yang ketiga diadakan di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Jumat (8/3/2019). [kompas]