News  

Bongkar Trotoar Garapan Anies di Daerah Santa, Heru Budi Banjir Kecaman Netizen

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terpaksa harus membongkar trotoar yang berada di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan.

Trotoar hasil garapan Anies Baswedan itu dibongkar dalam rangka memfasilitasi kendaraan. Keputusan tersebut diambil setelah Heru Budi dan tim melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.

Di lokasi, sudah dilakukan penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean. Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.

Namun, Republika.co.id tidak menyangka jika jalan yang sempat diinjak Pj Heru dan Irjen Karyoto sebelumnya merupakan jalur pedestrian. Hal itu karena aspal di lokasi memang terbilang masih baru.

Ternyata, kebijakan Pj Heru tersebut ramai disorot di lini masa Twitter. Dia banyak mendapat kecaman lantaran mengubah trotoar menjadi jalan raya demi memperlancar arus lalu lintas. Dia pun dianggap lebih mewadahi kendaraan pribadi daripada pedestrian.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi pada Jumat pagi, banyak kendaraan yang melewati arus lalu lintas di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean pada pukul 07.40 WIB. Salah satu pengguna sepeda motor bahkan sempat berteriak kepada petugas gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya, karena putar balik yang biasa dilewati sudah ditutup.

“Gak efektif nih,” kata salah satu pengguna sepeda motor yang berteriak ke arah Heru saat sedang meninjau lalu lintas.

Sementara itu, Pj Heru mengatakan, wajar saja jika ada warga tidak setuju dengan rekayasa lalu lintas di kawasan Santa.

“Ya dari 100, satu yang bicara itu biasa. Sekarang kita mau untuk kepentingan lebih besar atau untuk yang perorangan? Jajaran Polda, Pemda DKI kan semua kan memperhatikan itu,” kata Heru.

Menurut dia, penolakan terjadi karena masyarakat merasa tidak nyaman harus berputar arah. Padahal, rekayasa lalu lintas justru bisa membuat jalanan lebih lancar jika dibandingkan saat menggunakan lampu lalu lintas seperti sebelumnya.

Heru pun meminta Irjen Karyoto memberikan arahan kepada setiap jajaran polres untuk mencari berbagai titik kemacetan di Jakarta agar dicarikan solusinya.

“Di sini (akan dilakukan rekayasa) secara bertahap, (semoga) bisa mengurai kemacetan. Kita berharap setiap Polres di Jakarta bisa melihat potensi kepadatan seperti ini (pertigaan lampu merah Santa), walaupun jalan searah, tapi nanti muternya tidak kejauhan,” kata Heru.(Sumber)