News  

Skenario Megaprojo: Ganjar Pranowo Calon Presiden Koalisi Besar?

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (MSP), hari ini (21/4/2023) resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP. Pengumuman dilakukan di Istana Batu Tulis itu didampingi Presiden Jokowi dan kedua anak MSP, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Pengumuman calon presiden dari PDIP ini sekaligus menguburkan wacana duet Prabowo-Puan Maharani di 2024. Mungkin juga akan menguburkan rencana koalisi besar yang digagas Presiden Jokowi beberapa waktu lalu atau malah mengentalkan rencana koalisi besar itu. Kita tunggu saja.

Rencana koalisi besar yang disebut-sebut akan layu sebelum berkembang karena calon presiden lebih dari satu. Ada dua calon presiden dari koalisi besar, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Atau keduanya akan menjadi satu paket?

Ganjar Pranowo sudah resmi dicalonkan sebagai calon presiden dari PDIP. Diseberang sana ada nama Prabowo Subianto yang juga sudah dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.

Hanya saja Partai Gerindra perlu berkoalisi dengan satu atau dua partai parlemen lainnya. Partai Gerindra baru mengantongi 12,57 persen dari 20 persen yang dipersyaratkan Pasal 222 UU No 7 tahun 2017. Bila Gerindra dan PKB solid bergabung di Koalisi Indonesia Raya (KIR) sudah cukup bagi kedua partai untuk mengusung Prabowo Subianto berlaga keempat kalinya di Pilpres 2024.

Lain halnya dengan PDIP. PDIP merupakan satu-satunya partai hasil Pileg 2019 yang bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. PDIP memperoleh 128 kursi DPR atau 22,2 persen.

Bisa saja koalisi besar terwujud bila skenario Ganjar Pranowo berduet dengan Prabowo Subianto disepakati. Entah Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo.

Tentu saja bila skenario Ganjar-Prabowo akan ada deal-deal tertentu antara MSP, Jokowi, dan Ganjar Pranowo. Misalnya saja baik Jokowi maupun Ganjar Pranowo tak akan mengganggu trah Soekarno di PDIP misalnya.

Agak berbeda bila duet Prabowo-Ganjar. Tentu MSP dan PDIP tak terlalu khawatir keberlangsungan trah Soekarno di PDIP. Duet ini juga sebagai ganti paket Prabowo-Puan yang sempat menghangat pasca Prabowo Subianto masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Kita tunggu bagaimana langkah politik Prabowo Subianto dan Partai Gerindra menghadapi pengumuman PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sesuai skenario Megawati, Prabowo dan Jokowi (Megaprojo) atau Ganjar Pranowo justru akan berhadapan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024?

Wallahua’lam bish-shawab.
Bandung, 30 Ramadhan 1444/21 April 2023

Tarmidzi Yusuf, Kolumnis