News  

Din Syamsuddin: Biasanya Jelang Pilpres Marak Orang Gila Merusak Masjid

Presidium KAMI, Din Syamsuddin, turut hadir dalam rapat KAMI bersama Gatot Nurmantyo dan beberapa pengurus di kantor KAMI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/5).

Din menegaskan KAMI tetap ada dan baru saja rapat membahas berbagai masalah yang dihadapi Indonesia saat ini.
“KAMI itu tetap ada, dan justru tergerak untuk bangkit menghadapi situasi kondisi yang dulu kita nilai rusak dan ada perusakan maka perlu diselamatkan,” kata Din.

Din menjelaskan, kerusakan di Indonesia saat ini semakin menjadi-jadi. Banyak isu setelah korupsi merajalela seperti transaksi mencurigakan Rp 350 triliun temuan PPATK hingga DPR tidak responsif.

“Pansus dan juga terjadi di mana-mana di semua lini dan juga utang luar negeri Indonesia semakin membengkak, saya baca sekarang sudah sekitar Rp 17 ribu triliun, siapa yang akan menanggung?” kata dia.

Lebih jauh, eks Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meminta masyarakat waspada terutama dengan munculnya Islamofobia. Menurutnya, gerakan ini semakin masif jelang Pemilu 2024.

“Biasanya jelang Pilpres ada orang-orang gila yang merusak masjid, kemarin sudah mulai ya,”
– Din.

Din tidak merinci kejadian yang dimaksud. Namun, kasus terbaru terkait kegiatan di masjid yakni Imam masjid di Bandung yang diludahi oleh WNA asal Prancis.

“Ini semua kerusakan yang rakyat termasuk generasi milenial harus menyadari, maka perlu penyelamatan,” kata Din.

Hadir dalam pertemuan itu, Presidium KAMI Prof Rochmat Wahab, Ketua Komite Eksekutif KAMI, Adhie Massardi, deklarator KAMI Ichsanuddin Noorsyi, Neno Warisman, Gde Siryana, dan Bachtiar Chamsyah.(Sumber)