News  

Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Turun, Ini Faktor-Faktor Penyebabnya

Elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo mulai menurun dan disalip Prabowo Subianto dalam survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu (24/5).

Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu naik sejak Pemilu 2019 bulan Oktober, dan mengalahkan Prabowo pertama kali pada Juni 2022.

Sementara Prabowo cenderung fluktuatif dan kali ini berhasil naik mengalahkan Ganjar yang di banyak survei sering nomor 1. Sementara Anies stagnan sejak Oktober 2021 selalu di urutan 3 survei.

Apa yang menyebabkan elektabilitas Ganjar mulai menurun?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut sikap Ganjar yang menolak timnas Israel dan berbuntut Indonesia batal menjadi rumah timnas U-20 adalah penyebabnya.

Faktor itu juga disebut oleh Kompas dalam surveinya hari ini. “Secara umum sepertinya efek pernyataan GP soal penolakannya terhadap timnas Israel,” ucap Adi saat diminta tanggapan, Rabu (24/5).

Faktor kedua, kata dosen politik UIN Jakarta itu, elektabilitas Ganjar kalah oleh Prabowo karena kampanye dan safari politik belum masif.

“Belum terlihat PDIP dan PPP memaksimalkan kerja politik untuk sosialisasikan GP, karena GP statusnya masih gubernur yang gerak langkahnya masih terbatas,” tuturnya.

Meski begitu, Adi mengingatkan bahwa jarak angka elektabilitas Prabowo (24,5%) dan Ganjar (22,8%) masih dalam margin of error 2,83%.

Sementara itu, Prabowo elektabilitasnya naik menyalip Ganjar karena dinilai punya tabungan elektabilitas paling lama karena sudah ikut pemilu sejak 2009 lalu.

“Prabowo juga mulai kerja politik bahkan sangat aktif. Terutama bertemu dengan tokoh-tokoh kunci,” ucap Adi.
Faktor lain, Prabowo juga nyaris tak pernah blunder dan jarang diserang pendukung lawan politiknya. “Beda dengan GP dan Anies yang setiap saat diserang lawan politiknya,” pungkasnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons santai hasil survei Litbang Kompas soal elektabilitas Prabowo mengalahkan Ganjar itu.

Said optimis, menjelang masa kampanye capres nanti, elektabilitas Ganjar akan mengungguli Prabowo.
“Kita lihat nanti jelang Oktober, Insya Allah elektabilitas Mas Ganjar di 45% sudah bisa melampaui Pak Prabowo,” kata Said kepada wartawan, Rabu (24/5).

Said menjelaskan Ganjar baru dideklarasikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 lalu. Sementara Prabowo, kata dia, sudah dideklarasikan sejak 9 bulan lalu dan Anies Baswedan 7 bulan lalu.

“Pak Prabowo dan Mas Anies juga sudah berkeliling Indonesia lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Siapa yang akan unggul di Pilpres 2024? Tunggu saja.(Sumber)