Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menugaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk memenangkan partainya di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. RK gabung dengan Partai Golkar sejak Januari 2023 sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
“Tugasnya (Ridwan Kamil) cuma 1, menangkan Golkar di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Jadi tugasnya enggak besar-besar amat, Pak, hanya memenangankan Jawa Barat, Banten, DKI hanya itu. Sisanya Partai Golkar yang menangin semua, Pak,” kata Airlangga dalam pidatonya di Rakernas Partai Golkar di Jakarta Barat, minggu (04/06/2023).
Airlangga Hartarto menyebut Partai Golkar merupakan partai yang berasaskan kekaryaan dengan ideologi nasionalis religius. Menurut dia, partai dengan asas serupa hanya ada pada Partai NasDem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat yang anggotanya banyak diisi dari alumni Partai Golkar.
Oleh karena itu, Airlangga optimistis Partai Golkar bisa memenangkan Pemilu 2024 dengan mengambil ceruk suara dari pemilih partai dengan asas serupa. Ia juga optimis Partai Golkar bisa berkoalisi dengan partai mana pun karena posisi partai yang dipercaya berada di tengah-tengah.
“Partai Golkar adalah partai moderat, inklusif, terbuka bagi siapapun. Ini bisa dibuktikan, karena seorang Gubernur Jawa Barat Pak Ridwan Kamil bisa bergabung dengan Golkar,” ujar Airlangga.
Airlangga mengungkapkan Partai Golkar menyasar 20 persen kursi di parlemen pada Pemilu 2024. Menurut dia, target tersebut tidak muluk-muluk dan masuk akal. “Kita targetnya tidak tinggi-tinggi banget, hanya 20 persen dari 100 persen, hanya 20 persen. Pak RK siap? Pak Nusron Wahid siap? Golkar siap?” ujar Airlangga.
Selain itu, dia juga menargetkan Partai Golkar memenangkan 60 persen suara di Pilkada 2024 dan menjadi partai nomor 1 di Pilpres 2024. Ia menyebut kunci kemenangan tersebut adalah saksi saat pencoblosan nanti. Oleh karena itu, Airlangga memerintahkan agar partai memanfaatkan kader di organisasi sayap untuk menjadi saksi pada Pemilu 2024.
“Kita katakan Partai Golkar hari ini solid. Oleh karena itu, wajib hukumnya kita rebut kemenangan dalam pemilu presiden, pileg, dan pilkada,” pungkas Menko Perekonomian itu. [sumber]
