KISAH inspiratif Rina Marlina, atlet para bulu tangkis yang pernah jadi ART hingga supir ojek menarik untuk diulas.
Bulu tangkis telah menjadi salah satu olahraga paling populer di Indonesia. Tidak hanya bulu tangkis untuk yang memiliki kelengkapan fisik, bulu tangkis di Tanah Air juga berkembang ke para bulu tangkis.
Para bulu tangkis adalah olahraga bulu tangkis yang diciptakan untuk mereka yang memiliki kekurangan secara fisik. Bahkan, para bulu tangkis telah memiliki berbagai turnamen internasional seperti Paralympic Games hingga Paralimpiade.
Dalam olahraga ini, Indonesia juga memiliki banyak atlet berbakat yang telah mendulang banyak prestasi. Salah satunya adalah Rina Marlina.
Rina Marlina adalah atlet para bulu tangkis di sektor ganda campuran SH6, yakni atlet yang memiliki postur pendek karena kondisi genetik. Rina diketahui berpasangan dengan Subhan.
Meski memiliki fisik yang berbeda dengan orang lain, Rina telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di berbagai kancah internasional. Di antaranya, Rina pernah meraih 2 medali emas di Asean Para Games 2022, Spanish Para Badminton Internasional di Vitoria, hingga Spanish Para Badminton International Toledo 2023.
Selain memiliki prestasi yang gemilang, ternyata Rina memiliki perjalanan hidup yang sangat inspiratif hingga akhirnya mencapai titik ini.
Rina mulai belajar bermain bulutangkis secara otodidak. Pada awalnya, Rina bermain dengan menggunakan raket yang ia buat dengan menggunakan tutup cat dan piring kaleng.
Awal perjalanan karirnya dimulai saat dirinya menjadi wasit di sebuah GOR yang berada di kampungnya. Konon, untuk satu set pertandingan, Rina hanya mendapat bayaran sebesar Rp2.000.
Saya pertama bermain bulu tangkis dari 2010. Itu saya main di kampung-kampung di Tasikmalaya. Dibayarnya dua ribu per set,” tutur Rina Marlina dilansir dari laman Kemenpora, Rabu (12/7/2023).
Tidak hanya itu, sebelum menjadi atlet para bulu tangkis andalan Indonesia, Rina Marlina juga sempat menjajal berbagai profesi mulai dari asisten rumah tangga hingga sopir ojek.
“Jujur saya tidak menyangka bisa sampai seperti ini. Saya hanya lulusan SD, pernah jadi asisten rumah tangga sampai sopir ojek,” ujarnya.
“Bahkan, karena kondisi tubuh saya yang kecil, dulu saya sering dikucilkan oleh tetangga,” lanjutnya.
“Tapi sekarang saya bersyukur bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia,” tutupnya.(Sumber)
