News  

Dituding Petugas Partai dan Boneka Megawati, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dicecar sejumlah pertanyaan oleh mahasiswa saat mengisi kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia, Senin (19/9). Salah satunya soal, apakah bila terpilih sebagai presiden di 2024, Ganjar akan jadi petugas partai atau rakyat.

Adalah Naufal, mahasiswa Ilmu Politik UI yang melontarkan pertanyaan itu. Berikut selengkapnya pertanyaan Naufal yang disambut riuh mahasiswa yang hadir.

“Saat 21 April Anda dicapreskan, saya menggarisbawahi kata-kata Ibu Megawati (Soekarnoputri) sebagai kader dan petugas partai. Jujur saja saya mengagumi bapak merasa kecewa, ternyata Bapak yang diharap sebagai petugas rakyat malah jadi petugas partai,” kata Naufal.
“Pertanyaan saya, jika Bapak terpilih sebagai Presiden ke-8, bapak pada prinsip tuanku hanya rakyat dan gubernur hanya mandat dan tidak menjadi boneka Megawati?” tanyanya kepada Ganjar.

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo memberikan jawaban atas pertanyaan dari mahasiswa UI, Naufal, soal petugas partai. Seperti apa jawaban Ganjar? ⁠ pemilupedia newsupdate update news svl tiktokberita kumparan

Awalnya, Ganjar menjawab singkat
“Naufal, kamu mengikuti saya selama 10 tahun jadi gubernur? Saya petugas siapa? Finish,” ujar mantan Gubernur Jateng itu.
“Anda tidak perlu takut petugas partai atau tidak. Naufal, 10 tahun loh saya,” sambungnya.

Ganjar menambahkan, saat proses pencapresan pun yang terjadi demikian. Ada pro dan kontra yang terjadi di internal PDIP sendiri.
“Kalau Anda googling, sebelum saya jadi gubernur yang mukulin saya siapa? E kamu enggak ngikuti pasti ya.. Kamu tahu enggak saya digebukin. Sebelum mencalonkan, Ganjar dicalonkan atau tidak. Di partai saya kan namanya tidak hanya Ganjar, ramai. Mba Puan, Mba Puan UI, alumni loh,” ujar dia.

“Saya digebukin oleh teman sendiri. Itu biasa kok, selama belum putus itu biasa kok, kita nikmati biasa saja. Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani,” sambungnya.

Ganjar justru menantang Naufal. Apakah ia menemukan jejak selama Ganjar menjadi gubernur, ada hal yang mengindikasikan bahwa dirinya petugas partai.

“Maka kalau Anda riset tentang saya, adakah saya hanya berpihak bagi partai saya? Mungkin nyaris Anda tidak akan menemukan itu. Dan agar kamu mengetahui, kamu akan saya kirimi 2 buku saya,” jelasnya.

Salah satu buku yang Ganjar maksud berjudul ‘Hitam Putih Ganjar’.
“Mungkin buku itu cukup menjelaskan keraguanmu agar kamu bisa menentukan pilihan secara positif. Tak harus Ganjar, jangan tergesa-gesa memilih Ganjar, Anda cek dulu,” katanya.

:Hitam Putih Ganjar, itu yang mungkin kamu melihat apa keputusan penting ketika mendapat jabatan publik,” tutup dia.(Sumber)