News  

Viral! Syarat Foto Telanjang Untuk Jadi Pramugari Kereta Api, Ini Penjelasan PT KAI

PT KAI menegaskan tidak pernah mensyaratkan pengiriman foto telanjang untuk para calon pegawai, termasuk pramugari kereta api. Penegasan itu disampaikan perusahaan kereta api negara itu menanggapi sebuah informasi viral di Twitter tentang rekrutmen pekerja PT KAI.

“Informasi tersebut Railmin pastikan tidak benar ya, karena panitia rekrutmen pegawai KAI Services tidak pernah meminta foto seperti itu untuk keperluan pengecekan fisik secara online,” tulis PT KAI di akun Twitter resminya, Rabu (20/9/2023).

Lebih lanjut PT KAI menegaskan bahwa bahwa proses rekrutmen pegawai KAI Services secara on site juga tidak terdapat prosedur pengecekan tubuh atau fisik seperti yang disebarkan dalam informasi viral tersebut,

“Jika ada pihak yang mengatasnamakan KAI Services dan meminta data pribadi yang sifatnya sensitif, dimohon untuk tidak mengikuti instruksi yang diminta,” lanjut PT KAI.

Sebelumnya akun Twitter Workfess, sebuah akun menfess yang punya follower lebih dari 750.000, menyebarkan pertanyaan salah satu warganet yang bingung saat hendak melamar sebagai pramugari PT KAI.

“Aku ngelamar jadi waiters di KAI tapi untuk proses perekrutannya seperti ini, apa bener? Aku agak gimana ya. Tapi takutnya benar, sayang kalo aku enggak ambil,” bunyi cuitan yang disebar oleh Workfess itu.

Bersama pertanyaan itu, turut disebar sebuah foto percapakan di Instagram antara sang warganet yang bingung dengan pihak yang mengaku sebagai PT Reska Multi Usaha (RMU), anak usaha PT KAI yang bergerak di berbagai bidang termasuk bisnis restoran dalam kereta api.

Di dalamnya pihak yang mengaku sebagai PT RMU itu meminta calon pekerja untuk melakukan cek fisik online, dengan cara mengirim foto telanjang via WhatsApp dalam berbagai pose.

Pihak tersebut mengatakan foto-foto itu bertujuan untuk memeriksa lipatan/bentuk tubuh serta untuk keperluan pembuatan seragam.

 

“Railmin imbau untuk selalu berhati-hati terhadap penipuan rekrutmen yang mengatasanamakan PT KAI maupun anak perusahaan PT KAI,” wanti-wanti PT KAI menutup peringatannya di Twitter.(Sumber)