News  

Prabowo Ungkap Alasan Masih Bersemangat Maju Capres Meski Kalah Terus

Prabowo Subianto akan kembali maju sebagai capres di Pilpres 2024. Ini merupakan kali ketiga Prabowo maju di Pilpres sejak 2009.

Pada 2009, Prabowo menjadi cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri, namun pasangan ini kandas dari pasangan SBY-Boediono. Prabowo maju lagi di 2014 dan 2019 sebagai capres melawan Jokowi. Namun dua kali kalah.

“Sekarang paham, saya sudah bersatu sama Pak Jokowi walau beliau kalahkan saya 2 kali,” kata Prabowo usai menerima dukungan dari relawan Matahari 08 di Gandaria, Jakarta Selatan, Minggu (15/10).

“Jadi ada pepatah bahasa Inggris, if you can’t beat them, join them, itu dalam arti baik karena persaingan kompetisi, rivalitas itu bagus, tapi di ujungnya tidak boleh jadi permusuhan,” tutur dia.

Prabowo lantas memberikan alasan mengapa dia masih mau maju di Pilpres untuk kali keempat. Menurutnya, hal ini berdasarkan pengalaman dirinya selama menjadi tentara.

“Saya menjadi tentara karena rakyat. Sepatu, baju, pangkat yang diberikan, wewenang, kehormatan. Karena itu di hati saya, benak saya, selalu berkembang suatu kehendak, saya harus berbuat untuk rakyat saya,” ucap dia.

Ketua Umum Gerindra ini ingin memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, meski usianya kini sudah menginjak 71 tahun, ia masih ingin berkontribusi lewat politik.

“Saya harus berbuat, harus memberi sumbangan yang bisa saya sumbangkan dan karena itu, saya masih berjuang di bidang politik,” kata Prabowo.

“Saya ingin memperbaiki kehidupan rakyat saya dan karena itu, saudara-saudara, saya datang ke sini di depan saudara dan di depan banyak kelompok selama berminggu-minggu ini saya terima dukungan saudara,” tambah dia.

Menteri Pertahanan ini menyebut dirinya tidak sehebat seperti yang dipikirkan banyak orang. Namun, ia siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

“Sebenarnya, saya sebenernya tidak sehebat yang saudara pikirkan, saya manusia biasa tetapi harapan yang saudara sampaikan kepada saya itu saya terima sebagai sebuah amanah, sebagai sebuah penugasan, sebagai sebuah harapan untuk Indonesia lebih baik,” tutup dia.

Lebih jauh, Prabowo mengatakan pada ujungnya semua orang akan dipanggil menghadap kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia ingin memberikan yang terbaik di sisa hidupnya.

“Saya lihat di semua bangsa, suku, saya lihat karena di ujungnya orang paling kaya tahu bahwa kalau di taksi itu, argo, tiap hari argo berjalan terus, dan kita semua menuju panggilan yang terkahir,” kata Prabowo.

“Jadi saudara-saudara, sisa hidup kita memang sebaiknya seharusnya kita tunjukkan kita fokuskan kepada hal-hal yang baik, yang bisa bantu masyarakat sekitar, bisa bantu orang yang lebih susah dari kita,” tutup Prabowo.(Sumber)