News  

Jubir TKN: Istilah Gemoy dan Santuy Muncul Karena Prabowo Sosok Apa Adanya

Istilah ‘gemoy’ yang kini tersemat pada sosok Calon Presiden Prabowo Subianto bukan sengaja diciptakan sebagai branding kampanye, melainkan murni sebutan dari pendukung.

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil mengatakan, istilah ‘gemoy’ dan ‘santuy’ muncul dari generasi Z yang mulai bosan dengan sosok pemimpin serba pura-pura.

Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan, generasi muda melihat Prabowo sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak sedang berpura-pura.

“Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu,” tutur Cheryl kepada wartawan, Sabtu (18/11).

Cheryl mengamini, jogetan santai Prabowo belakangan menyedot perhatian publik. Hal itu makin mencuri perhatian karena Prabowo selama ini dikenal berlatar belakang militer.

“Menjadi viral karena pemilih sekarang bosan dengan pemilu saling serang, saling tuding. Istilah ‘gemoy’ dan ‘santuy’ jadi oase bagi pemilih sekarang, bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asik dan gembira,” papar Cheryl.

Namun meski kini dicap ‘gemoy’ dan ‘santuy’, Prabowo bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka tetap mengedepankan adu visi, misi, dan program.

“Kampanye visi, misi, dan program tetap menjadi yang utama. Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki arah visi yang jelas,” tutup Wakil Komandan Tim Bravo TKN Prabowo-Gibran ini.(Sumber)