Achmad Taufan Soedirjo: Prabowo Lahir Dari Rahim Ormas MKGR

Wakil Ketua Umum DPP Ormas MKGR, Achmad Taufan Soedirjo merasa bersyukur dengan penambahan usia Ormas MKGR ke-64 tahun pada 3 Januari 2024. Keberadaan Ormas MKGR mengawal kehidupan politik di Partai Golkar selama 64 tahun telah menjadi bukti kuatnya simbiosis mutualisme antara organisasi pendiri dengan yang didirikan.

Achmad Taufan Soedirjo juga bersyukur, selama 64 tahun berkiprah, Ormas MKGR dan kader-kadernya telah memberikan sumbangsih serta karya terbaik bagi pembangunan bangsa di berbagai lini struktur kepemimpinan baik di tingkat nasional dan daerah.

“Saya merasa bersyukur di usia ke-64 tahun ini Ormas MKGR masih mampu memberikan sumbangsih terbaik bagi pembangunan bangsa dan kehidupan politik di Partai Golkar. Banyak kader-kader kami yang menempati jabatan publik baik di legislatif dan eksekutif telah memberikan karya terbaiknya untuk bangsa Indonesia,” ujar Achmad Taufan Soedirjo kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis pada Kamis (04/01).

Ia turut mencontohkan beberapa kader Ormas MKGR yang kini duduk di berbagai jabatan publik. Keberadaan mereka jelas menjadi pembeda, dengan spirit Panca Moral yang tertanam, para kader yang lahir dari rahim Ormas MKGR akan memberikan kontribusi terbaiknya untuk menghasilkan karya dan kerja nyata.

“Seperti misalnya Ketua Umum Ormas MKGR, Pak Adies Kadir yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dyah Roro Esti Bendahara Umum kami di Komisi VII DPR RI. Lalu ada Kang Ace Hasan, Nurul Arifin, Airin Rachmi Diany, Meutya Hafid, Ridwan Bae, Mukhtarudin dan masih banyak lagi,” papar President ATS Law Firm ini.

“Jangan lupakan juga Pak Prabowo Subianto. Beliau adalah kader Ormas MKGR dan lahir dari rahim Ormas MKGR. Dan meskipun sudah tak berada di Partai Golkar, prinsip dan nilai-nilai Panca Moral saya lihat masih dipegang teguh oleh Pak Prabowo Subianto. Karya nyata yang dilahirkan kader-kader Ormas MKGR kini terbukti tersebar pada berbagai level kepemimpinan dan beragam institusi politik,” sambung Ketua Umum LKBH Djoeang Indonesia ini.

Achmad Taufan Soedirjo yang pada Pemilu 2024 maju mencalonkan diri sebagai Caleg Partai Golkar DPR RI dari Dapil Jabar VII (Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Purwakarta) berharap pada HUT Ke-64 ini kader-kader Ormas MKGR mampu secara total dan bahu membahu memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024. Hal ini tercermin pada tema ‘Gotong Royong Untuk Menang’ yang diangkat untuk HUT ke-64 Ormas MKGR.

“Karena momentumnya kita ada di tahun politik dan mendekati Pemilu 2024, Ormas MKGR mengangkat tema ‘Gotong Royong Untuk Menang’. Dengan tema ini, kita semua berharap spirit gotong royong dan kebersamaan mampu diresapi oleh kader Ormas MKGR dalam upaya memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024,” pungkas Achmad Taufan Soedirjo.

Ormas MKGR lahir pada 3 Januari 1960 dan didirikan oleh Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi. Kelahiran MKGR terjadi secara alamiah. Secara keniscayaan, kelahiran Ormas MKGR terjadi atas sebab panggilan sejarah dan tidak melalui upacara yang disambut oleh para pejabat tinggi atau orang-orang berpengaruh.

Yang ikut menyaksikan kelahiran bayi MKGR ini antara lain Thoyib Pardjojo, seorang petani bunga dari Kampung Kebon Jeruk di pinggiran Kota Jakarta, dan Abas Tarwi seorang anggota Polisi berpangkat Bintara. Di perjalanannya, Ormas MKGR turut aktif dalam upaya membendung ideologi komunisme yang sedang berkembang di Indonesia pada saat itu.

Pada Oktober 1969 diadakan restrukturisasi dan konsolidasi Sekber Golkar yang kemudian melahirkan 7 Kino (Kelompok Induk Organisasi), yaitu, MKGR; KOSGORO; SOKSI; GAKARI; Profesi; Ormas Hankam; dan Karya Pembangunan. Sekber Golkar inilah yang menjadi cikal bakal Golkar sebagai partai politik tertua dan terbesar di Indonesia. {golkarpedia}