PBSI Bentuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, Ini Alasan Utamanya

ALASAN utama pembentukan Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 terungkap. Tujuan besarnya tentu ingin menjaga tradisi medali emas cabor bulu tangkis Olimpiade Paris serta meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di multievent olahrga terbesar di dunia itu.

Ya, Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 resmi diperkenalkan pada hari ini, Senin (8/1/2024). Armand Darmadji selaku manajer tim pun mengungkapkan alasan utama di balik pembentukan tim khusus tersebut.

 

Berdasarkan hasil pada 2023, prestasi PBSI terbilang mengalami penurunan. Hal paling mencolok adalah Indonesia tidak membawa pulang satu pun medali dari ajang bergengsi, Asian Games 2023. Berkaca dari hal itu, PBSI pun akhirnya berbenah dan membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.

“Kami sudah banyak dapat pelajaran terutama di 2023 di mana kami mendapat pelajaran untuk menyongsong 2024 dan Olimpiade,” kata Armand dalam konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (8/1/2024).

“Tim ini sengaja dibentuk dengan kekuatan terbaik yang ada, nama-nama yang terlibat langsung di Ad Hoc,” lanjutnya.

“Tim ini sudah menjalankan rapat intensif dan curahkan segala pikiran dan hati dan jiwa untuk sukseskan tim Ad Hoc ini meraih hasil terbaik di Paris. Perjalanan ke Paris butuh roadmap untuk naikkan ranking dan memasukkan sebanyak mungkin atlet-atlet kita ke Olimpiade,” jelas Armand.

“Kami juga ingin mendukung program KOI untuk kirim atlet banyak sesuai dengan poin ranking. Ini adalah fokus PBSI saat ini,” sambungnya.

“Terima kasih kepada Badminton Lovers (BL) di mana pun berada yang selalu dukung atlet-atlet bulu tangkis menuju Olimpiade. Ini perlu dukungan maksimal. Kami sudah berbenah dan ingin beri yang terbaik untuk para BL Indonesia,” tutur Armand.

Armand juga menjelaskan bahwa Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 ini tidak terbentuk dalam waktu singkat. Sebelumnya, tim inti sudah terbentuk. Namun, demi menyempurnakan tim yang ada, nama-nama para pakar termasuk para legenda ikut andil dalam Tim Ad Hoc tersebut.

“Tim Olimpiade sendiri, tim intinya sudah ada sebelum Ad Hoc dibentuk. Setelah berjalan sekian waktu akhirnya dibentuk ini bersama dengan nama-nama pakar. Penyempurnaan tim inti karena persaingannya sangat berat dan sulit menuju Olimpiade,” jelas Armand.

Tim Ad Hoc memunculkan nama para legenda, seperti Taufik Hidayat, Susy Susanti, Candra Wijaya, Greysia Polii, Tontowi Ahmad, dan Liliyana Natsir yang akan menjadi mentor para pemain. Mereka pun telah disahkan melalui surat keputusan (SK) PBSI per 7 Desember 2023.

“Kami ingin diberikan kepercayaan bahwa optimisme ini ingin membawa tim yang lebih solid. Kami percaya dengan tim ini, dengan berbagai macam formula dan orang yang terlibat,” jelas Armand. “Ini suatu energi positif dan atlet sepakat mendukung dan memberikan yang terbaik untuk mengumpulkan poin ke Olimpiade,” tutupnya.

(Sumber)