News  

Lampu Motor Dituding Terlalu Silau, Carok Maut di Bangkalan Tewaskan 4 Orang

Perkelahian carok empat lawan dua orang terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Jumat (12/1) sekitar pukul 18.30 WIB. Empat orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Iman Jaya mengatakan, kejadian ini berawal saat pria berinisial HB, warga Desa Bumianyar, keluar rumah hendak menghadiri tahlilan.

Saat ia berdiri di pinggir jalan, melintas dua orang pengendara motor yang berboncengan. HB kemudian menegur keduanya.

“Pelaku (HB) ini menegur kendaraan tersebut sehingga korban ini di kendaraan turun menanyakan hal tersebut dan tidak terima, langsung cekcok mulut lah dengan pelaku,” ujar Febri kepada wartawan, Sabtu (13/1).

Dalam cekcok itu, dua pengendara motor itu sempat memukul HB. Mereka juga menantang HB untuk berduel.
“Karena tidak terima juga, korban ini malah menantang duel sehingga pelaku pulang ke rumah,” jelasnya.

Di tengah perjalanan pulang, HB bertemu dengan saudaranya dan menceritakan insiden yang ia alami barusan. Mendengar hal tersebut, mereka ikut HB ke rumah hingga ke lokasi duel.

“Di tengah perjalanan (ke rumah) bertemu dengan saudaranya dan kembali ke rumah untuk mengambil dua buah celurit dan kembali ke TKP. Pas di TKP, begitu turun, salah satu pelaku ini langsung mengejar korban. Di situ kurang lebih ada 4 orang sehingga terjadilah perkelahian duel dua lawan empat,” terangnya.

Dilaporkan ada empat orang tewas saat adu carok tersebut, yaitu;
MTD warga Desa Larangan
MTJ warga Desa Larangan
NJR warga Desa Larangan
HFD awal Desa Banyuanyar

“Yang meninggal itu dari tiga dari Desa Larangan, satu dari Banyuanyar,” ucapnya.
Satreskrim Polres Bangkalan telah menangkap dua orang pelaku berinisial HB dan MH. Keduanya saat ini telah ditahan di Mapolres Bangkalan.

“Untuk pelaku sendiri dua orang sudah kami amankan di Mapolres Bangkalan,” ungkapnya.

Penyebab Adu Carok
Febri menerangkan, alasan pelaku mengajak carok korban karena diduga lampu motor milik korban terlalu terang dan membuat silau mata pelaku.

“Iya, cekcok karena mungkin lampu kendaraannya itu mengenai mata, terus ditegur karena terlalu kencang saat melintas,” kata dia.

Saat ini keempat korban masih diautopsi di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan.
“Untuk saat ini korban masih dilakukan autopsi di RS Rato Ebu Bangkalan,” tandasnya.(Sumber)