KPK saat ini tengah melakukan penggeledahan di kantor PT Taspen, Jakarta Pusat; dan satu kantor swasta di wilayah SCBD, Jakarta Selatan. Penggeledahan masih berlangsung.
Sehari sebelumnya, pada Kamis (7/3), KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi berbeda. Penggeledahan terkait kasus yang sama yakni dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen Tahun Anggaran 2019.
Lokasi yang sudah rampung digeledah yakni:
2 rumah di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur;
1 rumah kediaman yang berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat;
1 rumah kediaman yang berada di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan
Salah satu unit yang berada di Bellezza Apartmen, Jakarta Selatan.
Dalam penggeledahan yang telah rampung di lima lokasi tersebut, penyidik KPK mengamankan sejumlah alat bukti. Termasuk uang dalam mata uang asing yang nilainya masih dihitung.
“Penggeledahan kemarin ditemukan berikut diamankan bukti di antaranya berupa dokumen-dokumen maupun catatan investasi keuangan, alat elektronik dan sejumlah uang dalam pecahan mata uang asing yang diduga nantinya dapat menerangkan dugaan perbuatan dari para tersangka,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (8/3).
“Penyitaan dan segera dianalisis temuan barang bukti dimaksud untuk kemudian dikonfirmasi pada saksi-saksi yang segera akan dipanggil tim penyidik,” sambungnya.
Adapun dalam kasus ini, KPK sudah menaikkan statusnya ke tingkat penyidikan. Sejumlah tersangka telah ditetapkan, meski belum diumumkan. KPK juga belum membeberkan konstruksi perkara dalam kasus tersebut.
Namun demikian, korupsi proyek fiktif PT Taspen ini diduga merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.
(Sumber)
