Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Indonesia Pertama Lolos ke Final All England Sejak 2002

Pebulutangkis asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting memecahkan rekor manis usai memastikan diri menembus final All England 2024. Tepatnya Anthony berhasil menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang lolos ke final All England sejak 22 tahun terakhir

Ginting sukses melesat ke final All England 2024 setelah meraih kemenangan di semifinal kontra wakil Prancis, Christo Popov. Dalam laga yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada Sabtu (16/3/2024) malam WIB itu, dia menang lewat rubber game berdurasi 1 jam 15 menit dengan skor 19-21, 21-5 dan 21-11.

Dengan hasil tersebut, Ginting menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang menembus final All England sejak 22 tahun lalu. Budi Santoso adalah pemain terakhir yang melakukannya pada edisi 2002 silam.

Pemain ranking tujuh dunia itu pun semakin dekat untuk meraih gelar juara All England 2024. Apalagi, ada peluang terjadi All Indonesian Finals karena bintang Tanah Air lainnya, Jonatan Christie, juga akan berjuang di semifinal melawan Lakhsya Sen dari India.

Sektor tunggal putra Indonesia sendiri sudah lama sekali tak naik podium pertama di turnamen bulutangkis tertua di dunia itu. Kali terakhir hal itu terjadi adalah pada All England 1994 lalu ketika Hariyanto Arbi menyabet gelar juara.

Selain itu, ini menjadi kali pertama dalam kariernya Ginting berhasil mencapai final All England. Sebelumnya, pencapaian terbaiknya di turnamen Super 1000 itu hanya di babak perempat final saja.

Hasil ini juga membuatnya menginjakkan kaki di final turnamen BWF World Tour untuk kali pertama sejak Juni tahun lalu di Singapore Open 2023 di mana dia kemudian menjadi juara. Kini, dia juga berpeluang untuk menyabet titel pertamanya di turnamen Super 1000.

Dalam pertandingan semifinal melawan Popov, Ginting sebenarnya punya peluang untuk mengakhirinya lebih awal karena dia sudah unggul 17-13 di gim pertama. Sayangnya, pemain kelahiran Cimahi itu malah lengah di poin-poin kritis sehingga sang lawan menyamakan skor menjadi 18-18 dan 19-19 sampai akhirnya mengalahkannya dengan skor 19-21.

Beruntung pemain berusia 27 tahun itu mengamuk di gim kedua. Dia mendapatkan 13 poin beruntun untuk memimpin di angka 17-3 dan kemudian merebut gim kedua dengan skor 21-5.

Permainan menyerang yang sangat ciamik terus ditampilkan Onik -sapaan Ginting- di gim ketiga. Dia selalu memimpin sejak poin-poin awal hingga mencapai skor 11-5 saat interval dan terus menjaga keunggulannya di angka 16-8 sampai akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 21-11.(Sumber)