Sopir bernama Timbul (33 tahun), warga Kecamatan Pagar Alam Selatan, Sumatera Selatan, diperiksa polisi usai busnya melindas bocah telolet bernama Rendi.
“Masih dalam proses pemeriksaan driver bus di kantor kami,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Riska Tri Arditia, saat dihubungi, Minggu malam (17/3).
Telolet atau basuri merupakan sebutan untuk klakson berirama yang kerap dipakai di bus. Telolet kemudian menjadi kesenangan bocah-bocah—bahkan mereka kerap menunggu di pinggir jalan. Tak jarang mereka memberi kode kepada sopir agar membunyikan klakson telolet lalu berjoget saat telolet dibunyikan. Sering kali aksi telolet juga dijadikan bahan konten.
Peristiwa nahas yang menimpa bocah 5 tahun itu terjadi di depan dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Minggu siang (17/3).
Dalam video CCTV yang viral, tampak bocah kecil mengejar bus demi klakson telolet. Bus saat itu berbelok ke kiri, dan si bocah mengejar di sampingnya hingga kesenggol bus berukuran besar itu.
Ini imbauan polisi atas peristiwa ini:
“Kepada orang tua agar melarang anak-anaknya pergi ke jalan untuk minta bunyi telolet. Juga agar masyarakat berhenti minta bunyi telolet dari bus yang ada di jalan karena mengganggu ketertiban umum, bisa mengakibatkan kecelakaan, apalagi kalau jarak dari orang ke kendaraan itu terlalu dekat,” ujar Riska.
(Sumber)
