Masa Depan Francesco Acerbi di Inter Milan Terancam Usai Ucapan Rasialis ke Juan Jesus

Masa depan Francesco Acerbi terancam setelah Inter Milan dipastikan akan mengambil langkah tegas apabila ia terbukti mengeluarkan ucapan rasialis kepada Juan Jesus.

Kasus dugaan hinaan rasialis yang dilakukan bek Inter Milan, Francesco Acerbi, bergulir semakin panas.

Setelah dicoret dari timnas Italia, kini masa depan sang pemain di Inter Milan ikut terancam.

Kabarnya, Inter Milan akan mengambil langkah tegas apabila Acerbi terbukti melakukan kesalahan.

Kabar itu disampaikan oleh media Italia, La Gazzetta dello Sport, yang dikutip BolaSport.com.

Inter Milan berencana untuk memutus kontrak Acerbi secara sepihak apabila benar-benar terbukti bersalah melakukan tindakan rasialisme.

Pihak klub menilai bahwa tindakan bek berusia 36 tahun tersebut sangat tidak bisa dimaafkan.

Apabila benar-benar terbukti bersalah, maka Acerbi dipastikan sudah melanggar nilai-nilai dasar berdirinya klub Inter Milan.

Kontrak Acerbi sendiri di Giuseppe Meazza sebenarnya masih tersisa satu tahun.

Artinya, mantan bek Lazio itu baru akan habis kontraknya pada 30 Juni 2025.

Federasi Sepak Bola Italia, FIGC, masih terus melakukan pengusutan soal dugaan ucapan rasialis yang dilakukan Acerbi kepada bek Napoli, Juan Jesus.

Sebelumnya, Acerbi diduga melakukan tindakan tak terpuji pada lanjutan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/3/2024).

Ketika pertandingan memasuki satu jam, wasit menerima komplain dari Juan Jesus.

Dikutip BolaSport.com dari Sky Italia, bek Brasil yang juga pernah memperkuat Inter itu mengadu bahwa Acerbi menyebutnya ‘negr*’ (N-word).

Kata tersebut termasuk istilah ofensif yang sering dikategorikan hinaan rasialisme.

Adapun Juan Jesus sendiri mengaku bahwa Acerbi sudah meminta maaf kepadanya.

“Dia meminta maaf dan kita bisa melupakannya. Ketika wasit meniup peluit akhir, itu semua kami tinggalkan,” ujarnya.

“Saya tahu Acerbi pria yang baik dan dia meminta maaf karena menyadari dia sedikit berlebihan dengan beberapa kata.”

“Dia pria yang cerdas, jadi saya harap dia belajar dari itu dan tidak melakukannya lagi,” tambah Jesus.

Namun, masalah semakin panas setelah Acerbi menyangkal ia pernah melontarkan ucapan bernada rasialis.

Juan Jesus pun kemudian menuduh Acerbi berbohong dan justru membuat masalah yang dinilai sudah selesai semakin memanas.

(Sumber)