News  

Unggah Foto Menu Tulisan Tangan, Vlogger Rius Vernandes Dipolisikan Garuda

PT Garuda Indonesia memutuskan mengambil langkah hukum terhadap dua Youtubers Rius Vernandes dan Elwiyana Monica. Hal itu dilakukan usai keduanya mengunggah menu makanan dalam bentuk kertas ke akun media sosial Instagram miliknya. Bahkan, kejadian itu sempat viral dan membuat warganet memberikan komentar beragam soal peristiwa itu.

Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Komisiaris Besar Polisi Victor Togi Tambunan membenarkan pelaporan dua Youtubers itu oleh pihak PT Garuda Indonesia. Mereka dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik setelah mengunggah foto kartu menu kelas bisnis pesawat Garuda yang hanya ditulis tangan di Instastory akun Instagram @rius.vernandes pada Sabtu (13/7).

“Benar ada laporan dari pihak PT Garuda Indonesia,” ungkap Victor melalui pesan singkat, Selasa (16/7).

Saat ini penyidik mulai memproses pelaporan tersebut. Pemanggilan kepada saksi-saksi akan dilakukan guna mengumpulkan fakta-fakta hukum dalam perkara ini. “Saat ini dalam proses mengundang atau memanggil para saksi,” sambung Victor. Hanya saja, dia belum merinci kapan laporan tersebut dibuat oleh PT Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Rius Vernandes dalam akun instagramnya memposting menu tulisan tangan yang dalam keterangannya disebutkan itu milik maskapai Garuda untuk penerbangan kelas bisnis rute Sydney-Denpasar. Unggahan ini kemudian viral di media sosial.

“Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam proses percetakan Pak,” tulis akun @rius.vernandes.

Kabar ini kemudian dibantah pihak Garuda. Mereka menyatakan kertas yang diunggah Rius bukan untuk disebar ke penumpang. Melainkan catatan awak kabin yang tidak untuk konsumsi publik.

“Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang, melainkan catatan pribadi awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan. Terima kasih,” tulis akun garuda dalam akun Twiterrnya @IndonesiaGaruda, Sabtu, (13/07).

Tak lama dari itu, sebuah edaran atas nama PT Garuda Indonesia berisi larangan bagi penumpang mengambil gambar di dalam pesawat ramai tersebar. Dalam surat edaran tersebut, perseroan memerintahkan kepada awak kabin untuk menegur secara tegas untuk penumpang yang mengambil gambar dan tidak memiliki izin resmi dari perusahaan.

Adapun surat edaran tersebut dikeluarkan sejak Minggu (14/7) dan ditekan oleh Pjs SM FA Standarization & Development Garuda Indonesia. Kepada awak media, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan membenarkan keabsahan surat yang telah banyak beredar di media sosial tersebut.

“Kami sampaikan bahwa pengumuman tersebut merupakan edaran internal perusahaan yang belum final yang seharusnya belum dikeluarkan dan tidak untuk publik,” kata Ikhsan dikutip dari JawaPos.com, Selasa (16/7).

Ia menyampaikan, perseroan telah melakukan penyempurnaan isi surat edaran yang tengah viral di media sosial tersebut. Isi surat edaran yang baru berisikan himbauan kepada penumpang agar menghormati privasi penumpang dan awak pesawat yang sedang bertugas.

Himbauan tersebut, imbuh dia, juga telah sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk UU Penerbangan, UU ITE dan regulasi terkait lainnya. “Ini untuk memastikan seluruh operasi penerbangan Garuda Indonesia comply dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Kendati demikian, Ikhsan memastikan penumpang tetap masih bisa melakukan pengambilan gambar atau sekadar berswafoto untuk kepentingan pribadi di dalam pesawat. Yang penting, kata dia, tidak mengganggu kenyamanan dan merugikan penumpang lainya.

JawaPos.com mencoba untuk menghubungi Rius Vernandes lewat akun Instagramnya @rius.vernandes. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari Rius. Akan tetapi, berdasarkan pernyataannya dia meminta doa kepada netizen soal kasus yang sedang dialaminya.

Berikut pernyataan Rius Vernandes:

Guys, gw sama elwi dapat panggilan dari polisi mengenai masalah ini. Kami di laporkan atas dugaan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik. Gw yakin kalian tau kalau gw TIDAK ADA maksud sama sekali untuk mencemarkan nama baik siapapun. ⁣

Gw sangat minta support kalian soal ini. Semua nya. Siapa pun. Kalian semua punya suara. Terutama teman2 influencer. Gw harap kalian bisa bantu share dan support gw dalam masalah ini karena gw gak mau di masa depan ketika kita review sesuatu dengan apa adanya, ketika kita memberikan kritisi yang membangun, kita bisa di pidana.

[jawapos]