Dimyati Natakusumah Minta PSI Tidak Usung Cagub Banten Dari Keluarga Koruptor, Sindir Airin?

Mantan Bupati Pandeglang dua periode, Dimyati Natakusumah, mengembalikan formulir pendaftaran Pilgub Banten ke PSI. Dalam kesempatan itu, dia sempat sesumbar agar partai tak mengusung cagub yang punya jejak korupsi termasuk keluarganya.

“Makanya yang pernah korupsi, baik keluarganya, baik sekelilingnya, maka itu sudah nggak boleh diusung PSI. Jadi PSI harus cari orang yang bersih dari korupsi. Jadi kalau orang yang korupsi, PSI tidak akan mengusungnya. Dan saya setuju karena PSI keras untuk itu,” kata Dimyati usai mengembalikan formulir pendaftaran bacagub di kantor DPW PSI Banten, Kamis (9/5).

Pernyataan ini diduga menyindir sosok Airin Rachmi Diany. Airin juga sedang safari politik ke berbagai partai politik lain setelah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju Pilgub Banten. Termasuk mengambil formulir dari PSI.

Diketahui, Airin merupakan istri dari Tubagus Wawan Wardhana dan adik ipar dari Ratu Atut Chosiyah terpidana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Kota Tangsel tahun 2010-2012.

Bahkan, Dimyati yang juga politikus PKS itu pun mengatakan akan menjadikan pemerintahan yang bersih dari korupsi bila nanti terpilih sebagai Gubernur Banten dengan mengadopsi program-program Presiden Jokowi, termasuk menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

“Harus bersih (dari korupsi), makanya Mister Din ini mengadop program Jokowi, Indonesia pintar, Indonesia sehat, dan itu akan saya gratiskan. Bayangkan, kalau orangnya berpikir ke korupsi, ke proyek, ngapain itu uang diberikan sosial untuk masyarakat,” kata Dimyati.

“Untuk anak SD, SMP, SMA, S1, S2, S3 akan digratiskan. Kan Pak Dim punya duit? Ya duit Pak Dim nggak cukup, harus jadi gubernur dulu untuk menggratiskan itu,” sambungnya.

Untuk itu, Dimyati pun berharap PSI memberikan rekomendasi kepada dirinya dalam mengikuti pilgub. Bahkan, Dimyati sesumbar lebih mudah memenangkan kontestasi politik di Banten di bulan November 2024 mendatang.

“Kalau PSI mengusung saya, maka optimis saya makin tinggi 1.000 persen (menang pilgub),” tandasnya.

(Sumber)