News  

Ini Klarifikasi Kepala MAN 1 Sukabumi Terkait Pengibaran Bendera Tauhid

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Sukabumi Fahirudin menjelaskan bahwa aksi pengibaran bendera berkalimat tauhid merupakan tindakan spontan. Pihak MAN telah melakukan investigasi terkait viralnya foto siswa yang mengibarkan bendera bertuliskan tauhid itu.

“Itu yang mengibarkan siswa kami berinisial MA, dan sekarang sudah selesai. Itu tindakan spontan, dan siswa itu telah membuat pernyataan kepada kami,” kata Fahirudin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (21/7).

Dia menjelaskan foto tersebut diambil pada Jumat (19/7). Saat itu, sejumlah pengurus ekstrakurikuler sedang berpromosi di depan siswa baru. Kegiatan itu luput dari pantauan guru karena kejadian itu berbarengan dengan kegiatan workshop guru.

“Ada beberapa ekstrakurikuler, dan Pramuka membawa bendera pramuka, dan si anak ini tergabung dalam Rohis, dan dia membawa bendera itu, enggak ada maksud apa-apa,” kata Fahirudin.
Lihat juga:GP Ansor Sebut Soal UN ‘Bubarkan Banser’ Terkontaminasi HTI
Bendera itu itu, kata Fahirudin dikibarkan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler, Keluarga Remaja Islam Majelis Al-Ikhlas atau Karisma.

“Pengibaran itu hari Jumat (19/7). Sudah diklarifikasi, dan foto itu hanya dikirimkan ke temannya kok tahu-tahu jadi begini (viral),” katanya.

Fahirudin mengatakan sejumlah pihak termasuk Kapolres Sukabumi dan MUI juga hadir ke sekolah untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Semuanya sudah clear, tidak seperti yang dipikirkan masyarakat. Besok bahkan, Kapolres akan menjadi pembina upacara di sini,” katanya.

Tim Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan tim guna mengusut penggunaan atribut bendera tauhid oleh sejumlah siswa MAN 1 di daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Lihat juga:Aa Gym: Mohon Hentikan Segala Kekerasan dari Pihak Manapun
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tim tersebut sudah tiba di lokasi Sabtu (20/7) malam guna langsung melakukan pengecekan dan penanganan.

“Sejak semalam sudah ada tim khusus dari Pusat yang ke lokasi untuk investigasi. Saat ini proses penanganan di lapangan masih berlangsung,” ujar Lukman melalui cuitan twitternya, Minggu (21/7) siang.

Kendati tim telah turun ke lapangan sejak semalam, namun Kemenag Pusat sampai saat ini belum menerima laporan apa pun mengenai kinerja tim investigasi yang bertugas tersebut.

“Kami juga masih menunggu hasil dari lapangan,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kemenag Khoiron D dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (21/7).

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga meneruskan informasi dari akun twitter milik @Karolina_bee11 perihal foto sejumlah siswa MAN 1 Sukabumi yang membawa atribut bendera tauhid. Ace memberitahu Lukman melalui media sosial twitter.

“Pak Menag @lukmansaifuddin mohon segera diklarifakasi tentang penggunanaan atribut bendera ini yang kabarnya berada di MAN 1 Sukabumi. Seharusnya madrasah, apalagi yang dikelola @Kemenag_RI harus mengedepankan semangat NKRI daripada penggunaan bendera yang identik dengan organisasi yang terlarang,” cuit Ace.

Merespons hal itu, Menag Lukman mengaku bahwa kementeriannya sangat serius menindaklanjuti hal tersebut.

“Kami serius menangani kasus ini…,” kata Lukman. [cnnindonesia]