Reliji  

Ini Cara Bedakan Bisikan Setan dan Malaikat Menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani

Manusia sering kali bertindak karena alasan bisikan hati. Akan tetapi, kerap kali orang tidak tahu sumber dari bisikan hati itu, ketidaktahuan ini tak jarang menjerumuskan manusia dalam jurang dosa.

Hati ibarat raja dalam diri manusia, punya kuasa untuk mengendalikan seluruh anggota tubuh. Jika bisikan hatinya baik, anggota tubuh pun akan melakukan perbuatan baik, begitu juga dengan sebaliknya. Rasulullah bersabda:

أَلاَ وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً: إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ القَلْبُ

Artinya: “Ingatlah bahwa dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuh. Jika daging itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Daging tersebut ialah hati,” (HR Al-Bukhari).

Sumber Bisikan Hati Manusia

Bisikan-bisikan datang silih berganti mewarnai dan memengaruhi hati. Syekh Abdul Qadir Jailani pernah mengingatkan agar cermat dalam mendengakan bisikan hati. Setidaknya ada 6 sumber bisikan hati yang memengaruhi tindakan manusia.

وفي القلب خواطر ستة، أحدها: خاطر النفس، والثاني: خاطر الشيطان، والثالث: خاطر الروح، والرابع: خاطر الملك، والخامس: خاطر العقل، والسادس: خاطر اليقين

Artinya: “Dan di dalam hati itu ada 6 bisikan: pertama bisikan hawa nafsu, kedua bisikan setan, ketiga bisikan ruh,  keempat bisikan malaikat, kelima bisikan akal, dan keenam bisikan yakin.” (Syekh Abdul Qadir Jailani, Al-Ghunyah li Thâlibi Tharîqil Ḫaq [Beirut: Darul Kutub Ilmiyah, 1997] Juz I, halaman 204).

1. Bisikan Nafsu

Bisikan nafsu mengajak hati agar mau menggerakkan anggota tubuhnya untuk memenuhi syahwat yang condong pada kenikmatan duniawi. Selain itu, bisikan nafsu cenderung mengarahkan pada perbuatan maksiat.

2. Bisikan Setan

Ilustrasi bisikan setan.
Ilustrasi bisikan setan. (Foto: dormirmucho)

Bisikan setan mengajak hati agar mau melakukan perbuatan dosa dan maksiat yang bisa menyebabkan kehancuran manusia di dunia maupun akhirat. Bisikan ini juga cenderung pada kekufuran, musyrik, mengeluh, berburuk sangka pada Allah, serta menunda tobat.

3. Bisikan Ruh

Berbeda dengan dua bisikan sebelumnya, bisikan ruh mengajak manusia agar bisa mengikuti kebenaran dan ketaatan kepada Allah serta kegiatan apapun yang bisa membawa pada keselamatan di dunia maupun di akhirat.

4. Bisikan Malaikat

Bisikan malaikat sangat mirip dengan bisikan ruh, suaranya akan menembus dinding hati untuk mengajak manusia agar mengikuti kebenaran dan patuh pada perintah Allah SWT.

Bisikan ini juga mengajak kepada hal-hal yang sesuai dengan ilmu pengetahuan sehingga bisa membawa manusia pada keselamatan di dunia maupun akhirat.

5. Bisikan Akal

Ilustrasi bisikan hati berujung perbuatan tercela
Ilustrasi bisikan hati berujung perbuatan tercela (Foto: iStock)

Bisikan akal merupakan bisikan yang bersifat dinamis dan menjadi perangkat pendukung. Di satu waktu, bisikan ini terkadang memberikan dukungan pada bisikan nafsu dan setan yang mengajak pada keburukan dan kehancuran.

Maka tidak aneh ketika ada orang pintar malah menggunakan kepintarannya untuk berbuat kejahatan. Namun di waktu yang lain, bisikan ini juga terkadang mendukung pada bisikan ruh dan malaikat yang membawa pada kebaikan dan kemaslahatan.

6. Bisikan Yakin

Bisikan yakin adalah ruhnya keimanan dan sumber ilmu yang berasal dari Allah SWT. Bisikan ini bersifat eksklusif karena hanya diberikan kepada para kekasih-Nya.

Untuk mendapatkan bisikan ini mesti melewati perjuangan lahir dan batin serta mendapatkan persetujuan dari Allah. Artinya, orang-orang yang mendapatkan bisikan ini adalah mereka yang dikehendaki dan dipilih langsung oleh Allah SWT.