KISAH unik pebulu tangkis Filipina, Jamal Rahmat Pandi, yang sering dianggap pemain Indonesia menarik diulas. Hal ini tak terlepas dari nama Jamal yang familier dengan Indonesia.
Ya, pebulu tangkis Filipina, Jamal Rahmat Pandi, menarik banyak perhatian di ajang Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024. Pasalnya, namanya, yakni Jamal, sering dianggap sebagai pemain Indonesia.
Nama Jamal mulai diperhatikan ketika di ajang beregu BAJC 2024, Indonesia bertemu Filipina di babak fase grup. Jamal turun di partai tunggal putra dan ganda campuran, ditambah ia mampu merepotkan wakil Tanah Air.
Tak heran, Jamal kerap dianggap pemain Indonesia atau pemain keturunan yang lahir di Filipina. Menanggapi hal ini, pemain kelahiran 10 Agustus 2007 itu justru merasa bangga karena dikenal publik Tanah Air sebagai pemain Indonesia.
Namun, Jamal menegaskan bahwa ia adalah orang Filipina asli. Hanya saja ia memang lahir dari keluarga muslim di wilayah Mindanao yang memang dikenal sebagai daerah muslim di Filipina.
“Saya merasa sedikit senang dikenal sebagai orang Indonesia karena bulu tangkis di Indonesia berkembang baik. Saya sedikit bangga. Mereka pikir saya orang Indonesia padahal sebenarnya saya adalah muslim dari Filipina, Mindanao,” kata Jamal kepada MNC Portal Indonesia di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (5/7/2024).
Sebagai seorang muslim, Jamal mengaku lebih nyaman berada di Indonesia. Sebab, di Indonesia, ia bisa lebih banyak menemukan makanan halal ketimbang di Filipina.
“Di sini lebih mudah menjadi muslim daripada di Filipina. Karena di sini bisa menemukan banyak makanan yang halal. Karena di Filipina, kita tidak bisa mempercayai mereka soal makanan,” ucap pemain berusia 16 tahun itu.
Uniknya, Jamal ternyata bisa berbahasa Indonesia dengan cukup fasih. Ia kerap menggunakan bahasa Indonesia ketika bertemu orang Indonesia, termasuk staf atau petugas di turnamen BAJC 2024.
Jamal pun mengaku belajar bahasa Indonesia karena sering datang ke Tanah Air. Beberapa tahun ke belakang hingga tahun ini, pemain bertangan kidal itu sering berlatih ke Indonesia di klub PB Djarum dan PB Jaya Raya.
“Saya bisa sedikit bahasa Indonesia karena saya selalu berlatih di PB Djarum dan Jaya Raya. Saya mendengarkan teman-teman saya di Djarum. Saya mendengarkan mereka dan mempelajarinya soalnya beberapa kata bahasa Indonesia dan Filipina sama saja,” tambah Jamal.
Sayangnya, langkah Jamal di nomor individu BAJC 2024 harus terhenti lebih awal. Pada sektor tunggal putra ia tersingkir di babak 32 besar, sedangkan di sektor ganda campuran kandas di babak 64 besar. Namun, di usia yang masih muda, ia berharap meraih hasil maksimal lagi di edisi turnamen junior berikutnya.
“Segera saya berharap bisa mencapai final di Asian Junior Championships edisi berikutnya. Jadi semoga saya bisa kembali ke Filipina dan belajar lebih keras,” ucap Jamal.
Jaal pun memiliki dua idola di bulu tangkis yakni Lin Dan dan Anthony Sinisuka Ginting. Tanpa ragu, ia menyebut dua nama di atas saat ditanya tentang idolanya.
“Saya mengidolakan Lin Dan. Dia adalah idola saya karena mentalnya dia berbeda, terutama ketika dia ingin menang. Kalau dari Indonesia saya idolakan Ginting. Dia sangat cepat dan kekuatan dia sangat bagus,” pungkasnya.
(Sumber)