Selebgram Dave Stanley Dikeroyok, Mobilnya Dihancurkan Geng Motor di Kota Baru Parahyangan

Kasus pengeroyokan selebgram Dave Stanley oleh 6 pemuda bermotor dan mabuk, di Kota Baru Parahyangan (KBP) pada 4 Februari 2024, viral lagi di media sosial. Dave, melalui Instagram-nya @dave.stn, menceritakan ulang peristiwa itu pada Sabtu (20/7):

Kronologi pengeroyokan, penganiayaan, dan penculikan yang dialami saya oleh 6 pemuda bermotor yang mabuk di KBP.

Pada berita yang sempat beredar, kasus ini melibatkan saya dan teman saya WNA perempuan, Korea, pada 4 Februari lalu.

Saya belum bertemu dengan teman saya dalam waktu yang cukup lama karena dia kuliah di luar negeri, jadi kami berdua memutuskan untuk bertemu di KBP di mana dia tinggal dengan harapan kita bisa makan bersama dan berbincang di dalam mobil sambil melihat bintang-bintang. Ini sesuatu yang biasa kami lakukan dari dulu dengan teman SMA kami yang lain.

Setelah selesai makan dan bersiap-siap untuk pulang, kami baru sadar bahwa mobil yang dimiliki oleh teman saya tidak mau menyala dan ternyata mogok.

Lalu tiba-tiba, ada segerombolan orang mendatangi kami dan menyangka kami melakukan hal mesum. Dari sanalah mulainya kasus pengeroyokan, penganiayaan, dan percobaan penculikan saya.

Saya memiliki semua bukti di handphone saya dan saya tekankan bahwa saya tidak melakukan hal mesum. Setelah diinvestigasi, pelaku dalam keadaan mabuk dan tidak mengenal saya. Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam proses hukum oleh @cimahipolres

Video ini dibuat dan dapat di-share ke keluarga, saudara, teman, dan kerabat, dengan tujuan untuk kita semua dapat lebih waspada dan terjaga dalam situasi yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

 
Adapun ini adalah postingan Dave pada Selasa (16/7):

BLOOD WARNING‼️

Pada tanggal 4 Februari 2024, tepatnya 2 hari setelah saya pulang sehabis operasi hidung di Korea, saya menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan.

Pada saat itu, saya bersama seorang teman perempuan warga negara asing (WNA) asal Korea berada di dalam mobil Fortuner berwarna putih yang sedang mogok.

Kemudian datang 6 berandalan bermotor dalam keadaan mabuk memaksa saya keluar dengan menghancurkan mobil dan memecahkan kaca. Mengeroyok dan menculik saya hingga muka babak belur, kuping robek, dipenuhi darah dengan hidung yang baru dioperasi.

Saat itu saya ketakutan, hopeless, dan pasrah. Yang ada dipikiran saya adalah bagaimana reaksi orang tua saya ketika datang ke TKP jika saya tidak selamat.

Saya bersyukur dapat selamat, meskipun pada saat itu saya tidak yakin bisa bertahan. Saat ini, @cimahipolres sedang menangani kasus ini, dan kami sedang dalam proses sidang menunggu putusan hakim.

Untuk kalian yang melihat ini, mohon bagikan informasi ini kepada teman-teman, saudara, dan keluarga tercinta agar kejadian serupa tidak menimpa mereka.

Saya telah mempertimbangkan berulang kali apakah sebaiknya saya mengunggah ini di media sosial. Namun, akhirnya saya memutuskan untuk membagikannya dengan harapan kejadian serupa tidak terulang pada siapapun.

Saya akan membuat video mengenai kasus ini. Nantikan!

Kasus Sudah Masuk Pengadilan

Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho, pengusutan kasus tersebut telah berjalan.

“Untuk proses penanganan kasus, sudah P21 dan sekarang sudah di pengadilan menunggu putusan hakim,” kata Dimas kepada kumparan, Senin (22/7).