Seekor oarfish ditemukan mengambang dalam keadaan mati oleh orang yang sedang snorkeling dan berkayak di La Jolla Cove di San Diego, AS.
Makhluk langka satu ini juga dijuluki ikan ‘hari kiamat’, karena konon katanya kemunculan oarfish menandakan akan ada bencana, khususnya gempa Bumi.
Saking langkanya, penampakan oarfish di area itu hanya 20 kali selama 125 tahun, demikian dikutip dari USA Today, Senin (26/8/2024).
Belum diketahui pasti penyebab matinya oarfish. Tapi setidaknya momen tersebut memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mempelajarinya.
Hewan langka itu kemudian dievakuasi ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration(NOAA) terdekat. NOOA dan lembaga Oseanografi Scripps di University of California, bekerjasama mempelajari lebih lanjut tentang spesimen yang dikumpulkan. Peneliti juga melakukan nekropsi untuk menentukan penyebab kematian oarfish.
Apa yang membuat oarfish sangat menarik adalah mereka jarang muncul ke permukaan. Biasanya oarfish hidup di laut dalam, tinggal di antara 700 dan 3.280 kaki di bawah permukaan.
Hiroyuki Motomura, seorang profesor ichthyology di Kagoshima University, mengatakan ia percaya ikan yang dijuluki “utusan dari istana dewa laut” hanya muncul ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk. Mereka naik ke arus air yang menjadi penyebab mereka mati ketika ditemukan.
Namun, mengenai mitos hubungan antara munculnya oarfish dan gempa bumi, sampai saat ini belum terbukti secara ilmiah.
(Sumber)
