Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku masih belum mendapatkan informasi yang pasti soal berapa jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, saat ini Prabowo Subianto masih melakukan simulasi terkait jumlah kementerian yang akan dibentuk pada pemerintahannya.
“Jadi begini soal berapa jumlah sampai dengan sekarang masih kita simulasikan bahwa penambahan kementerian itu adalah untuk optimalisasi daripada tugas-tugas kementerian,” kata Daco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/8/2024).
Dasco menjelaskan penambahan jumlah kementerian bertujuan memaksimalkan upaya pemerintah dalam memenuhi janji kampanye Prabowo-Gibran. Namun penambahan tersebut masih terus dibahas.
“Dalam rangka kita memenuhi janji kampanye yang kemudian ada di Asta cita program dan program aksi yang kemarin dilakukan pada saat kampanye,” ujarnya.
“Sehingga jumlah itu ada yang bilang 44 ada yang bilang 42 ada yang bilang 40 kita juga masih melakukan simulasi,” ucap Dasco.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebutkan jumlah menteri akan bertambah di dalam kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Namun, dia belum mengetahui jumlah kementerian secara pasti pada pemerintahan periode 2024-2029 itu. Seperti diketahui, DPR RI pun kini tengah menuntaskan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
“Penambahan iya. Mungkin sekitar itu (jadi 44 menteri),” kata Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024), setelah ditanya mengenai isu jumlah menteri menjadi 44 menteri.
Menurut dia, pengisian nama-nama untuk jabatan menteri merupakan hak prerogatif dari Presiden nantinya. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait jumlah jabatan menteri yang akan diberikan kepada PAN.
“Kita tahu itu haknya bapak Presiden,” ucap Zulhas.
(Sumber)