Kalah Tenar Dari Sandiaga, Cak Imin Rombak Mesin PKB

Perubahan cukup besar terjadi dalam struktur kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2019-2024 di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar yang kembali didapuk sebagai Ketum di Muktamar VI.

Tiga mantan sekjen didepak dari kepengurusan. Mereka adalah Abdul Kadir Karding, Lukman Edy, dan Imam Nahrawi yang saat ini masih menjabat sebagai Menpora.

Wakil Ketua Umum diisi oleh Hanif Dhakiri yang saat ini menjabat Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, dan Jazilul Fawaid. Muhamad Hasanuddin Wahid yang sebelumnya adalah orang kepercayaan Cak Imin didapuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Melihat perombakan ini, pengamat politik Igor Dirgantara memandang Cak Imin tengah mempersiapkan perhelatan Pemilu 2024.

“Cak Imin ingin tancap gas dalam Pemilu 2024 nanti. Langkah pertama yang dilakukan adalah memperbaiki kendaran politiknya dulu di internal,” kata Igor dikutip dari RMOL, Rabu (28/8).

Perombakan struktural yang berujung polemik itupun berkaitan dengan gagalnya Cak Imin menduduki kursi capres dan cawapres 2019 lalu. Sebab ketenaran Cak Imin kalah dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang notabennya bukan ketua umum partai.

“Dari survei politik, tingkat popularitas dan elektabilitasnya Cak Imin kalah dari Sandiaga Uno. Padahal Sandiaga Uno bukanlah Ketum Parpol. Sebelum Pilpres, posisi Cak Imin juga berada di atas Sandiaga,” tutupnya. [rmol]