Indonesia lagi-lagi dapat kado memalukan dari dunia internasional di penghujung tahun 2024. Mantan Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo mendapat predikat sebagai salah satu presiden terkorup di dunia. Memalukan!
Predikat terburuk ini diberikan oleh lembaga independen, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
OCCRP merupakan organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Lembaga independent yang berfokus terkait isu korupsi dunia. Dikutip dari situs resminya, OCCRP menobatkan sederet finalis yang masuk sebagai ‘Person Of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption’. Salah satunya Jokowi.
Jokowi yang selama ini mencitrakan dirinya sebagai wajah ndeso pun mengakui bahwa penampilannya memang seperti itu.
“Muka saya memang ndeso, tetapi pemikirannya internasional,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan serta sorak-sorai para relawan ketika Pilpres 2014 yang lalu.
Wajah ndeso tapi korupsinya menginternasional. Bahkan Jokowi dinobatkan sebagai presiden terkorup di dunia bersama 5 presiden di dunia, yaitu Bashar al-Assad, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Bahkan diktator Suriah, Bashar al-Assad yang digulingkan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada awal Desember 2024 lalu. Menurut OCCRP, Bashar al-Assad keluar sebagai ‘pemenang’ nominasi kepala pemerintahan terkorup.
Bila aparat penegak hukum di Indonesia seperti KPK, Kejaksaan Agung dan Polri benar-benar independen, bersih dan bebas dari tekanan politik serta pro kebenaran dan keadilan seharusnya laporan OCCRP ini menjadi pintu masuk untuk melakukan penangkapan terhadap Jokowi, Gibran, Kaesang dan Bobby Nasution.
Belum lagi bom waktu yang bakal dibongkar Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto yang bakal membongkar korupsi gila-gilaan keluarga Jokowi selama 10 tahun berkuasa di Indonesia.
Di rezim Jokowi juga mafia tumbuh subur seperti mafia minyak goreng, mafia BBM legal dan ilegal, mafia tambang, mafia peradilan, dan mafia lainnya. Bahkan judi online dibacking oleh aparat dan pejabat tertentu.
Setidaknya laporan OCCRP menjadi awal era Presiden Prabowo untuk bersih-bersih. Bukan sekadar omon-omon. Kita tunggu keseriusan Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi termasuk memulai penyelidikan dugaan korupsi gila-gilaan era Jokowi.
Bandung, 30 Jumadil Akhir 1446/31 Desember 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis