News  

Saatnya Rakyat Bergerak! Dukung Prabowo Singkirkan Fufufafa dan Mulyono

Presiden Prabowo Subianto (IST)

Presiden Prabowo memang belum tampil sesuai performa yang dilehendaki rakyat. Kabinet Merah Putih masih banyak bercokol loyalis Jokowi. KPK diisi orang-orang yang direstui Jokowi. KPK menjadi alat politik menggebuk lawan politik. Hasto Kristiyanto contohnya.

Bila memang kasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto murni hukum kenapa KPK tidak menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka tahun 2020. Kenapa Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka setelah PDIP resmi memecat Jokowi, Fufufafa dan Bobby Nasution dari anggota PDIP?

Di posisi penegak hukum lainnya misalnya Jaksa Agung. Meski Jaksa Agung dekat dengan PDIP justru banyak membidik orang-orang yang ditengarai lawan politik Jokowi. Tom Lembong misalnya. Sementara Menteri Perdagangan seperti Zulkifli Hasan dan M Lutfi tidak disentuh sama sekali oleh Kejaksaan Agung.

Belum lagi soal tuntutan rakyat untuk mencabut status Proyek Strategis Nasional (PSN) di Rempang, Bumi Serpong Damai dan PIK-2. Hingga hari ini belum ada sikap resmi dari Pemerintahan Presiden Prabowo.

Rakyat berharap, Presiden Prabowo berani mencabut status PSN dibeberapa tempat. Masalahnya PSN ini tidak lebih dari proyek strategis china di Indonesia.

Memang tidak mudah bagi Presiden Prabowo untuk tampil sesuai performa yang dikehendaki rakyat. Butuh waktu Prabowo untuk konsolidasi membangun kekuatan sebelum _head to head_ dengan Jokowi dan menyingkirkan Fufufafa.

Sebagaimana kita ketahui, beberapa posisi strategis masih dipegang loyalis Jokowi. Butuh waktu Prabowo untuk menyingkirkan para loyalis Jokowi di Pemerintahan Presiden Prabowo.

Kita berharap dan tentu saja rakyat mendukung penuh Presiden Prabowo untuk bersih-bersih loyalis Jokowi di tahun 2025 melalui reshuffle Kabinet Merah Putih pasca Idul Fitri tahun ini.

Bukan itu saja, rakyat siap memback up Presiden Prabowo bila politik makin panas membara di tahun 2025 sebagai akibat Presiden Prabowo berani lepas dari bayang-bayang Jokowi meski kartu truft Prabowo dipegang Jokowi.

Pasti ada konsekuensi logisnya. Tidak mungkin Presiden Prabowo merelakan Fufufafa mengambil alih kekuasaan sesuai yang diskenariokan Jokowi. Rakyat pasti marah bila Presiden Prabowo main mata dengan Jokowi membiarkan Fufufafa mengambil alih kekuasaan.

Rakyat marah. Peluang terjadinya hura hara politik seperti tahun 1998 terbuka lebar. Jokowi diadili. Fufufafa dipaksa mundur. Reformasi jilid dua. Jokowi, Fufufafa dan para loyalisnya akan menjadi musuh bersama rakyat.

Rakyat sudah muak melihat perilaku politik Jokowi dan kroni-kroninya yang membiarkan negara makin hancur. Sementara proyek china atas nama proyek strategis China dilindungi.

Bila rakyat tidak bangkit, bergerak dan bersatu tidak menutup kemungkinan Indonesia akan bubar sebelum tahun 2030 seperti Prabowo sinyalir beberapa tahun silam

Jakarta, 10 Rajab 1446/10 Januari 2025
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis