Kendari merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara yang terkenal sebagai tempat persinggahan pelaut yang hendak menuju ke Ternate dan Maluku. Kota ini memiliki berbagai macam daya tarik wisata mulai dari wisata bahari, religi, hingga wisata alam. Salah satu wisata alam yang bisa Kawan kunjungi saat berkunjung ke Kendari adalah Kebun Raya Kendari.
Kebun Raya Kendari adalah salah satu destinasi wisata menarik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kebun raya ini terletak di Desa Nanga-Nanga, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari. Lokasi tersebut sangat strategis karena hanya berjarak 12 kilo meter atau setara dengan 30 menit berkendara dari pusat kota Kendari.
Kebun Raya Kendari menjadi tempat yang cocok untuk Kawan menikmati keindahan alam, bersantai bersama keluarga, dan cocok bagi Kawan yang ingin belajar tentang berbagai jenis tanaman.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Tidak perlu khawatir, Kebun Raya Kendari mematok harga tiket masuk yang terjangkau untuk semua kalangan. Untuk anak-anak harga tiket masuknya sebesar Rp 3.000, sedangkan dewasa harus membayar Rp 5.000.
Selain itu, Kawan juga harus membayar uang parkir jika membawa kendaraan. Bagi Kawan yang datang dengan sepeda motor dikenakan biaya Rp 5.000, sedangkan Kawan yang membawa mobil harus membayar Rp 10.000.
Kebun Raya Kendari juga menyediakan fasilitas sewa saung kecil dengan harga Rp 30.000 dan saung besar Rp 50.000. Saung-saung tersebut dapat Kawan jumpai di sepanjang lokasi kebun raya dan cocok bagi Kawan yang datang bersama kerabat maupun keluarga besar.
Bagi Kawan yang hendak berkunjung, Kebun Raya Kendari buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 hingga 17.30 WITA. Kawan tidak disarankan untuk berkunjung pada hari libur sekolah atau pada hari libur perayaan tertentu karena kebun raya ini akan sangat ramai pengunjung.
Daya Tarik Kebun Raya Kendari
Kebun Raya Kendari memiliki berbagai daya tarik yang akan membuat Kawan merasa terhibur dan teredukasi. Salah satu daya tarik utamanya adalah koleksi tanaman yang sangat beragam, termasuk tanaman ultrabasa, tanaman hias, tanaman pangan, tanaman obat, dan tumbuhan endemic khas Sulawesi Tenggara. Selain itu, kebun raya ini juga memiliki taman tematik seperti taman pakuli, taman etnobotani, dan taman ultrabasa.
Kawan dapat menikmati aliran sungai kecil di tengah kebun raya yang menambah kesan sejuk dan segar. Selain itu, ada juga fasilitas seperti menara pandang, gazebo, camping ground, mushola, toilet, area parkir, visitor center, dan pusat studi atau penelitian. Jika beruntung, Kawan juga bisa menjumpai sejumlah fauna di sekitar kebun raya, seperti ayam hutan, ular, dan satwa lainnya.
Sejarah Berdirinya Kebun Raya Kendari
Kebun Raya Kendari resmi dibuka pada Oktober 2019 dengan tema Konservasi Tumbuhan Ultrabasa. Tumbuhan ultrabasa sendiri merupakan jenis tumbuhan yang hanya ditemukan pada daerah dengan kandungan logam yang tinggi. Hal ini semakin menarik karena lokasi Kebun Raya Kendari dulunya merupakan lahan bekas tambang batu dan pasir..
Pembangunan kebun raya ini dilakukan pada tahun 2015 hingga 2018 dengan total anggaran mencapai Rp 39,9 miliar. Kebun Raya Kendari sendiri berdiri di atas lahan seluas 96 hektar, terdiri atas 18 hektar hutan lindung dan 78 hektar hutan produksi tetap.
Kebun Raya Kendari tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga tempat edukasi dan penelitian. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (sekarang BRIN) dan Kementerian PUPR dalam membangun dan menata kebun raya agar layak menjadi tempat tujuan wisatawan, tempat edukasi, dan lokasi penelitian bagi dosen maupun mahasiswa.
Dengan berbagai fasilitas dan daya tarik yang dimiliki, Kebun Raya Kendari menjadi salah satu destinasi populer di Kota Kendari yang menawarkan pengalaman edukasi seru dan menyenangkan bagi Kawan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kebun raya saat berkunjung, ya, Kawan!
