Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memanggil Co-Founder Jagat, Barry Beagen, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dampak negatif aktivitas Berburu Koin yang dianggap mengganggu ketertiban umum.
Dalam pertemuan tersebut, Barry menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan.
“Berdasarkan diskusi konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi Misi Jagat untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum,” ujar Barry dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (16/1/2025).
Barry mengumumkan perubahan format kegiatan dalam platform Jagat. Dalam waktu tiga hari ke depan, fitur berburu koin akan dihapus, terutama di wilayah rawan kerusakan. Sebagai gantinya, Misi Jagat akan mengarahkan pengguna untuk berkontribusi dalam perbaikan ruang publik.
“Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik. Selama periode ini, tidak akan ada koin yang dapat diburu dalam aplikasi Jagat,” jelasnya.
Barry juga menyampaikan komitmen untuk menyediakan kanal resmi yang memungkinkan pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum memonitor dan melaporkan kerusakan fasilitas publik akibat aktivitas di platform Jagat.
“Ke depan, kami terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta dan pemerintah daerah,” tambahnya.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, mengatakan pihaknya menerima berbagai laporan dari masyarakat hingga instansi pemerintah terkait dampak negatif aktivitas berburu koin Jagat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas jika platform digital tidak mematuhi aturan yang berlaku.
“Sesuai PP No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, pemerintah harus melindungi kepentingan umum dari segala bentuk gangguan akibat penyalahgunaan teknologi digital,” ujar Angga.
Meski demikian, Angga tetap mendorong pengembang untuk menciptakan platform digital yang berdampak positif dan edukatif.
“Kami berkomitmen mendukung kreativitas dan inovasi, selama platform tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya.(Sumber)
