Reliji  

Ulama Besar Mesir, Syekh Abdussalam Muhammad Ali Syita Wafat di Usia 86 Tahun

Dunia Islam kembali berduka atas wafatnya ulama besar, Maulana Syekh Abdussalam Muhammad Ali Syita. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya pada usia 86 tahun, Selasa (28/1), meninggalkan jejak kebaikan yang mendalam bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah kembali ke rahmatullah ta’ala Syekhona wa Sayyidana wa Maulana, guru kami dan orang tua kami, Al-‘Aarif Billah Al-Qutub Al-Fard Robbani, Maulana Syekh Abdussalam Muhammad Ali Syita Radhiallahu Anhu.

Kami berdoa kepada Allah agar umat tetap mendapatkan keberkahan dan cahaya dari beliau,” tulis kabar duka yang diterima inilah.com, Selasa (28/1)

Maulana Syekh Abdussalam lahir di Kota Rasyid, Provinsi Buhairah, Mesir, pada tahun 1939 M. Sejak kecil, ia menunjukkan kecerdasan luar biasa dengan menghafal Alquran dan mempelajari ilmu sirah nabawiyah, sunnah nabawiyah, serta sastra Arab.

Keunggulan akademik dan karakternya mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan Mesir sebagai siswa teladan.

Karier dan Perjalanan Dakwah

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Alexandria pada tahun 1964 M, Syekh Abdussalam memulai kariernya di perusahaan pembuatan kapal layar di bawah naungan Terusan Suez.

Dia menjabat sebagai direktur jenderal hingga pensiun pada tahun 1999 M. Selepas itu, ia mengabdikan diri sepenuhnya untuk dakwah Islam, menyeru umat kepada akhlak mulia dan kecintaan kepada Allah SWT.

WhatsApp Image 2025-01-28 at 2.29.58 PM.jpeg

Pada tahun 1966, Maulana Syekh bergabung dengan Tarekat Ahlul Azaim, sebuah tarekat sufi moderat yang fokus pada penguatan akhlak dan cinta kepada Allah.

Dia berguru kepada As-Sayyid Ahmad Madhi Abul Azaim, penerus sang Imam besar, serta sejumlah ulama Al-Arifin Billah lainnya, seperti Syekh Qutbu Zein, Syekh Muhammad Syahatah, dan Syekh Abdul Qodir Mas’ud.

Berita wafatnya Maulana Syekh Abdussalam telah membawa duka mendalam bagi keluarga, murid-murid, dan seluruh umat Islam.

Dalam pernyataannya, salah satu muridnya,  Syekh Imanuddin Najib, mengatakan, “Air mata saya belum berhenti,” ungkapnya kepada inilah.com.

Warisan Ilmu dan Kitab-Kitab

WhatsApp Image 2025-01-28 at 2.42.50 PM.jpeg

Syekh Abdussalam juga dikenal sebagai ulama produktif yang menghasilkan berbagai kitab monumental tentang akidah, tasawuf, dan tafsir. Beberapa karyanya yang telah dicetak antara lain:

  1. Jawami’u Ad-Du’a
  2. Ufuqul Adzamah Al-Muhammadiyah
  3. As-Sirojul Munir Fi Maqomat Sayyidil Mursalin
  4. ‘Uddatussalikin Fissolati ‘Alaa Khotami An-Nabiyyin
  5. Lizzuhdi Walyaqiin
  6. Al-Mujahadah Wa Al-Musyahadah
  7. Auliya’ Allah Wa Asfiya’uhu
  8. As-Sholatu Mi’raj
  9. Nida’ul Qulub
  10. Manaqib Alil Bait wal Auliya’

Kitab-kitab ini tidak hanya menjadi referensi penting di kalangan para ulama, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.(Sumber)