Ada satu paman Rasulullah SAW yang secara terang-terangan dicela dalam Al-Qur’an dan dijanjikan Allah SWT masuk neraka. Ia kekal di dalamnya.
Adalah Abu Lahab. Ia dikenal sebagai orang yang sangat membenci Rasulullah SAW dan Islam. Kisahnya diabadikan dalam sebuah surah Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١ مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢ سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣ وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ ٤ فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ ٥
Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.” (QS Al Lahab: 1-5)
Menurut penjelasan dalam Tafsir Ibnu Katsir yang mengacu pada riwayat Imam Bukhari, surah tersebut turun saat Rasulullah SAW menyeru orang-orang Quraisy, memperingatkan azab yang keras, “Awas ada musuh di pagi hari ini!”
Maka orang-orang Quraisy berkumpul kepadanya dan beliau bersabda, “Bagaimanakah pendapat kalian jika aku sampaikan berita kepada kalian bahwa musuh akan datang menyerang kalian di pagi atau petang hari, apakah kalian akan percaya kepadaku?”
Mereka menjawab, “Ya.” Nabi SAW bersabda, “Maka sesungguhnya aku memperingatkan kepada kalian akan datangnya azab yang keras.” Maka Abu Lahab berkata, “Celakalah kamu ini, karena inikah engkau mengumpulkan kami.”
Allah SWT kemudian menurunkan firman-Nya, “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. (QS Al Lahab: 1), hingga akhir surah.
Abu Lahab adalah paman Rasulullah SAW yang memiliki nama asli Abdul Uzza ibnu Abdul Muthalib. Ia memiliki nama kunyah (gelar) Abu Utaibah. Ia mendapat julukan Abu Lahab karena wajahnya yang cerah.
Abu Lahab adalah orang yang banyak menyakiti Rasulullah SAW. Ia sangat membenci dan meremehkan Nabi SAW karena menyampaikan ajaran Islam. Abu Lahab juga selalu memojokkan Rasulullah SAW dan agama Islam.
Dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan Imam Ahmad, Abu Lahab mencela keponakannya sendiri di depan kerumunan orang-orang di pasar. Kala itu Rasulullah SAW bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ تُفْلِحُوا
Artinya: Hai manusia, ucapkanlah, “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, ” niscaya kamu beruntung.
Dari belakang kerumunan itu, seseorang berwajah cerah, bermata juling, dan rambutnya berkepang yang tak lain adalah Abu Lahab mengatakan, “Sesungguhnya dia adalah orang pemeluk agama baru lagi pendusta.”
Allah SWT menjanjikan Abu Lahab kekal di neraka sebagaimana firman-Nya dalam surah Al Lahab.
Siksa Abu Lahab Diringankan Setiap Hari Senin
Menurut sebuah hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya sebagaimana dinukil dalam buku Jalan Damai Rasulullah RIsalah Rahmat bagi Semua karya Fuad Abdurahman, setahun setelah kematian Abu Lahab, paman Nabi SAW lain yang bernama al-Abbas bermimpi melihat Abu Lahab memakai pakaian putih. Dia pun menanyakan keadaan Abu Lahab.
Dalam mimpi itu, Abu Lahab mengatakan setiap malam Senin ia mendapat keringanan siksa neraka dari Allah SWT. Hal ini, kata Abu Lahab, karena dia memerdekakan hamba sahayanya, Tsuwaibah, yang datang padanya menyampaikan berita kelahiran keponakannya, Nabi Muhammad SAW. Abu Lahab merasa gembira dengan kelahiran Rasulullah SAW.
Wallahu a’lam.