Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi mengungkap alasan PDIP tak diundang dalam pertemuan elite partai politik di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Hambalang, Jawa Barat hari ini.
Prasetyo mengaku, alasan Ketua Umum Partai Gerindra tak mengundang PDIP lantaran belum masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Ah, kan bukan, belum bagian dari KIM, belum, belum,” ucap Prasetyo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025).
Lebih lanjut, Dia menegaskan, undangan Prabowo ke Hambalang hanya untuk pimpinan parpol yang tergabung di dalam KIM Plus. “Yang hari ini KIM,” katanya menambahkan
Pria yang dipercaya sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) itu menegaskan, pertemuan di Hambalang hari ini hanya sebatas silaturahmi setahun setelah Pilpres 2024.
“Silaturahmi kan, silaturahmi KIM ini kan satu tahun setelah pilpres,” terang Prasetyo.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus akan mengadakan pertemuan di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Namun pertemuan tersebut tidak akan membahas reshuffle kabinet.
“Enggak ada. Silaturahmi saja, saya pikir. Karena jumlah orangnya banyak. Enggak mungkin membahas sesuatu yang detail,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Dia menjelaskan, undangan dari Presiden Prabowo Subianto itu hanya bersifat silaturahmi yang dikhususkan untuk para pimpinan partai politik di KIM Plus.
“Termasuk pimpinan partai politik. Ada 10 dari partai politik kita yang diundang, 15 orang yang diundang. Dan pimpinan fraksi juga. Seluruh anggota fraksi juga dihadirkan. Jadi acaranya silaturahmi kebangsaan saja,” tuturnya.(Sumber)
