Prestasi Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam, PBSI Harus Segera Lakukan Pembenahan

Mantan Pebulutangkis Nasional Imelda Wiguna berharap pengurus PBSI melakukan pembenahan. Setelah merosotnya prestasi Bulutangkis Indonesia belakangan ini.

“Pak Fadil mau bicaralah sama kita-kita dan mau menerima masukan-masukan,” kata Imelda. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Senin (24/3/2025).

Meski kepengurusan PBSI di bawah Fadil Imran baru dan peralihan. Namun menurutnya, jajaran pengurusnya terbilang profesiional termasuk para pelatihnya di bawah kepemimpinan Eng Hian sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI.

“Mungkin belum adjust ya. Tapi harusnya sudah punya rencana-rencana ke depannya di bdiang pembinaan ini,” katanya.

Pembenahan Bulutangkis Indonesia perlu dilakukan. Salah satunya karena prestasi pebulutangkis Indonesia di turnamen Swiss Open.

Seperti pasangan Daniel/ Fikri yang harus puas menjadi runner up. Setelah kalah dari pasangan Thailandi Kittinupong Kedren/ Dechapol Puavaranukroh.

“Pasangan Thailand itu bagus banget. Kalah cepat kemarin itu dan dari awal sudah tertekan,” ujarnya.

Menurutnya, pasangan Thailand memiliki serangan yang bagus. Sedangkan pasangan Daniel/Fikri pertahanannya kurang bagus.

“Jadi banyak banget bolong-bolongnya. Kecepatannya juga kurang kalau aku lihat,” ucapnya.

Imelda berharap dengan hasil di turnamen Swiss Open ini, para pengurus PBSI mengevaluasi. Dengan melakukan pembenahan yang harus dilakukan, terutama perbaikan-perbaikan individu pemainnya.

“Itu musti dibagusin oleh pelatih. Karena bibit pemain juga banyak seperti dari Djarum,” katanya.

Di sisi lain, Imelda berharap pengurus PBSI mempersiapkan para pebulutangkis menghadapi Piala Sudirman. Hal itu perlu dilakukan jajaran pelatih.

“Para pelatih harus memiliki program-program latihan yang baik,” ujarnya.
Diketahui, babak penyisihan grup Piala Sudirman 2025 dijadwalkan berlangsung pada 27-30 April 2025, sedangkan fase knock out dimulai pada 2-4 Mei 2025.(Sumber)