Warga Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, menggeruduk Polsek Cikedung, Rabu malam (9/4).
Warga mempertanyakan soal isu ada polisi yang diduga menerima suap dari pelaku pencurian.
Kasus ini bermula dari percobaan pencurian pada Senin dini hari (7/4). Terduga pelaku, seorang warga Desa Amis, sempat diamankan, tetapi korban tidak mau melapor secara resmi.
Akibatnya, polisi hanya memberikan sanksi wajib lapor kepada pelaku.
Isu suap hingga membuat pelaku lepas berembus dan membuat warga marah.
Audiensi polisi dengan warga Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, yang menggeruduk PolsekĀ Pantauan kumparan di lokasi, massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB Rabu malam usai melakukan audiensi dengan pihak kepolisian.
Kuwu Desa Amis, Agus Nurakhmad, menyatakan bahwa kepolisian berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.
“Hasil audiensi dengan Wakapolres dan Kasat adalah mereka berjanji akan mengejar tersangka hingga ditemukan dan diproses hukum. Selain itu, oknum polisi yang diindikasi menerima suap akan dipindahkan dan ditindak tegas malam ini,” kata Agus, Rabu (9/4/2025).
Meski demikian, massa mengancam akan kembali beraksi jika janji polisi tidak dipenuhi. “Jika besok tidak ada progres, kami akan datang lagi ke sini,” kata Agus.
Penjelasan Polisi
Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, menjelaskan bahwa pihaknya kini sedang memburu terduga pelaku setelah mendapat informasi bahwa ia sering terlibat aksi pencurian.
“Kami sedang melakukan pencarian dan akan mengecek kasus-kasus lain yang mungkin melibatkan pelaku,” ujarnya.
Dengan janji penyelesaian hukum dari kepolisian, aksi warga berakhir tanpa insiden.(Sumber)