Berbicara mengenai Papua Barat pasti yang langsung muncul di benak kita adalah kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Mulai dari sektor pertambangan, pertanian, serta keeksotisan pariwisatanya yang tidak pernah gagal membuat takjub.
Namun, di balik kekayaan dan keindahan alam Papua, ternyata tanah yang memiliki julukan “Bumi Cenderawasih” ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Sebuah kekayaan yang terdiri dari aneka ragam bahan-bahan segar dari alam seperti hasil tangkapan laut, buah-buahan, sayuran, pohon sagu, hingga umbi-umbian menghasilkan suatu perpaduan rasa yang tak dapat ditemui di tempat-tempat lain.
Jika Kawan ingin merasakan nikmatnya masakan khas Papua, Kawan dapat berkunjung ke kota Sorong yang memiliki berbagai macam hidangan khas yang kaya akan cita rasa kearifan lokal masyarakat Papua.
Ada banyak sekali jenis masakan khas yang bisa kita cicipi selagi berkunjung ke Kota Sorong, seperti papeda, udang selingkuh, ikan kuah kuning, pisang goreng khas papua, martabak sagu, hingga sate ulat sagu yang bagi sebagian Kawan GNFI mungkin terdengar ekstrim.
Penasaran ingin mengetahui lebih dalam mengenai aneka ragam kuliner khas Papua Barat? Berikut penjelasanya lebih lanjut.
1. Udang Selingkuh
Dari namanya saja, pasti banyak orang yang menjadi penasaran kenapa namanya udang selingkuh? Namun, udang selingkuh ini ternyata memiliki cerita yang unik di baliknya.
Aslinya udang tersebut memiliki nama latin Cherax albertisii dan dia termasuk dalam udang jenis air tawar, yang seringkali ditemui di sepanjang Sungai Baliem, Wamena.
Dari laman indonesiakaya.com, memaparkan bahwa hewan ini dijuluki udang selingkuh karena sering dianggap sebagai hasil perselingkuhan antara lobster dengan kepiting.
Anggapan ini berasal dari bentuk tubuh udang jenis tersebut yang menyerupai tubuh seekor lobster dengan ukuran yang tidak seperti udang pada umumnya serta memiliki capit yang bentuknya sama seperti capit kepiting.
Walaupun demikian, udang jenis ini merupakan murni udang air tawar yang dapat diolah dengan cara digoreng ataupun direbus.
Tekstur yang dimiliki dari hewan tersebut adalah padat berserat. Ketika kita menggigitnya maka dagingnya akan terasa sangat lembut dan ada sedikit rasa manisnya.
Olahan udang selingkuh dapat dinikmati dengan berbagai macam cara, bisa dihidangkan dengan bumbu saus tiram, saus mentega, atau saus padang pun juga sangat nikmat untuk disantap.
Menyantap hidangan ini akan semakin lezat jika didampingi oleh tumis kangkung atau bunga pepaya sebagai pelengkapnya.
2. Papeda
Makanan yang satu ini terkenal unik karena terbuat dari sagu dengan tekstur cukup kental seperti bubur yang biasa disantap dengan hidangan berkuah seperti ikan tongkol kuah kuning.
Papeda merupakan makanan pokok masyarakat Papua yang memiliki cita rasa tergolong netral layaknya nasi. Namun, yang membuatnya menjadi nikmat adalah perpaduan rasa rempah-rempah dari lauk yang digunakan seperti kunyit, jahe, serai, dan lain sebagainya.
Selain menjadi makanan pokok, papeda juga merupakan warisan kuliner yang sarat akan nilai kearifan lokal serta sejarah kebudayaan masyarakat Papua lho!
Bagi masyarakat Papua sagu bukanlah hanya sekedar sumber makanan pokok, melainkan suatu hal yang sangat dihormati dan juga istimewa, bahkan saking dihormatinya sagu sering dianggap sebagai penjelmaan manusia dalam mitologi Papua.
Keistimewaan dari sagu inilah yang membuat papeda sering dijumpai pada momen-momen upacara adat Papua. Misalnya seperti pada upacara kelahiran anak pertama di suku Inanwatan, papeda merupakan makanan wajib untuk disajikan bersamaan dengan daging babi.
3. Kue Lontar
Kue lontar merupakan sebuah kudapan manis yang sangat digemari oleh masyarakat Papua. Makanan yang berbentuk menyerupai kue pie ini menjadi makanan wajib yang harus ada di setiap rumah jika sedang menerima tamu, terlebih lagi pada saat hari-hari besar keagamaan seperti lebaran dan natal.
Selain bentuknya yang menyerupai pie kue ini juga memiliki tekstur yang renyah di kulit luarnya, tetapi lembut pada bagian dalamnya. Sebab, kue tersebut menggunakan susu di dalam bahan bakunya, maka tak heran jika rasanya menyerupai pie susu.
Satu hal yang menarik dari kue lontar adalah bahan baku utamanya yang menggunakan tepung terigu, tidak seperti makanan-makanan khas Papua lainnya yang mayoritas menggunakan sagu sebagai bahan utama.
Hal ini membuat kue yang satu ini sangat cocok bagi semua lidah orang indonesia, sehingga menjadikannya sebuah oleh-oleh yang wajib untuk Kawan bawa ketika berkunjung ke Papua Barat.
4. Sate Ulat Sagu
Makanan yang satu ini mungkin terdengar cukup ekstrim di telinga kita. Akan tetapi, sate ulat sagu ternyata memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh kita lho!
Ulat sagu dikenal memiliki kadar kolesterol yang rendah, menjadikannya makanan sehat bagi para penderita diabetes. Selain itu, ulat sagu pun termasuk makanan dengan kandungan protein yang sangat tinggi, sehingga masyarakat Papua mengkonsumsinya sebagai sumber tenaga.
Selain kandungan nutrisinya yang sangat baik untuk tubuh, ulat sagu juga menjadi unsur penting dalam kebudayaan masyarakat papua.
Sebagai contoh, adat Suku Asmat yang ketika mengadakan sebuah acara adat selalu diawali dengan penebangan batang pohon sagu yang nantinya akan bermunculan ulat-ulat sagu.
Ulat yang muncul di atas batang pohon sagu yang sudah dipotong ini bisa dikonsumsi dengan cara dibakar atau dimakan mentah-mentah sebagai menu terhormat dalam sebuah festival adat.
5. Kue Sagu Bagea
Kue kering yang satu ini mungkin beberapa Kawan sudah familiar atau bahkan sering memakannya sebagai camilan di rumah.
Kue sagu bagea atau yang biasa disebut juga dengan bagea merupakan camilan khas Papua berbahan dasar tepung sagu yang memiliki aroma khas kelapa sangrai yang semerbak wanginya.
Kue bagea sagu memiliki tekstur yang renyah, bahkan sedikit keras sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk dapat mengunyahnya.
Namun, hal ini akan membuat kue bagea memiliki cita rasa tersendiri, terlebih lagi ketika dinikmati bersama secangkir kopi atau teh.
Camilan renyah khas Papua yang satu ini tergolong mudah untuk didapatkan, bahkan banyak toko-toko online hingga warung-warung yang terkadang kedapatan menjual kue bagea.
Jika Kawan berkunjung ke Papua Barat khususnya Kota Sorong, pastikan untuk tidak melewatkan camilan renyah satu ini. Sebab, walau kue bagea saat ini bisa ditemukan di mana-mana, tetapi tidak ada yang bisa menandingi kue bagea asli dari Papua.
6. Sagu Batangan
Selain merupakan makanan pokok masyarakat Papua, sagu juga dapat diolah menjadi aneka ragam bentuk makanan khas yang tidak dapat ditemukan selain di tanah Papua, salah satunya adalah sagu batangan.
Makanan ringan yang satu ini dibuat dari tepung sagu yang diolah dengan cara dibentuk persegi panjang lalu dijemur dibawah sinar matahari. Hasilnya adalah batangan sagu yang bertekstur keras yang dinikmati dengan dua cara, yaitu dimakan langsung atau dicelupkan ke dalam secangkir teh atau kopi.
Satu hal yang menarik dari camilan khas Papua ini adalah teksturnya yang keras. Namun, bisa juga dibuat lembek sesuai selera kita.
Sebab, ketika sagu batangan dicelupkan ke dalam secangkir minuman hangat, teksturnya akan menjadi lembek dengan cita rasa gurih dari tepung sagu yang digunakan.
7. Martabak Sagu
Berbicara tentang kuliner khas Papua memang tidak pernah lepas dari yang namanya tepung sagu yang diolah menjadi berbagai macam bentuk makanan khas, salah satu diantaranya adalah martabak sagu.
Kawan pasti berpikir, martabak yang biasanya menggunakan tepung terigu dan mentega, dibuat dengan menggunakan tepung sagu. Lantas, bagaimana bentuknya?
Untuk menjawab rasa penasaran Kawan GNFI, martabak sagu merupakan salah satu bentuk inovasi dari kue martabak dengan menggunakan tepung sagu sebagai pengganti tepung terigu dan hasilnya pun sangat menarik, bahkan menjadi kuliner primadona bagi masyarakat daerah Fak-Fak, Papua Barat.
Kue martabak sagu memiliki cita rasa yang mirip dengan martabak pada umumnya. Namun, terasa yang lebih gurih dari tepung sagu yang digunakan, berpadu dengan aneka ragam topping seperti coklat, keju, pisang, yang memperkaya rasa dari martabak sagu.
Tentunya hal ini menjadikannya termasuk dalam list makanan khas Papua yang patut untuk dicoba ketika berkunjung ke Papua Barat bukan?
8. Roti Abon Gulung
Untuk makanan yang satu ini mungkin Kawan ada yang merasa sering menemukan roti jenis ini dijual di toko-toko roti atau bakery yang berada di berbagai pusat perbelanjaan di seluruh kawasan Indonesia. Namun jangan salah, kudapan yang satu ini ternyata berasal dari Papua Barat lho!
Roti abon gulung adalah roti yang berbentuk gulungan atau roll yang diselimuti oleh abon di bagian sisi kanan dan kirinya, sehingga menciptakan rasa gurih dan manis di setiap gigitannya.
Makanan yang satu ini termasuk yang sangat digemari oleh masyarakat di Kota Sorong, bahkan di sana ada sebuah toko roti yang terkenal akan roti abon gulungnya, yaitu Billy Bakery yang terletak di Jln. Ahmad Yani, Klakublik, Distrik Sorong.
Bagaimana? Apakah Kawan tertarik untuk mencobanya?
9. Keripik Keladi
Keripik keladi merupakan salah satu jenis oleh-oleh khas Kota Sorong yang banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat karena rasanya yang gurih dan renyah.
Bagaimana tidak? Umbi keladi yang diiris tipis lalu di goreng hingga menjadi sebuah keripik memiliki cita rasa unik, apalagi ketika diberi bumbu-bumbu seperti garam, bawang putih, cabai, dan jahe yang memperkaya cita rasa makanan khas yang satu ini.
Keripik keladi pun biasa disajikan dengan 2 macam rasa, yaitu rasa manis dan juga asin. Selain itu, harganya yang murah menjadikannya salah satu oleh-oleh khas Kota Sorong yang tentunya sangat disayangkan jika terlewatkan.
10. Keripik Sukun
Buah sukun merupakan buah yang tergolong sering kita jumpai sehari-hari, terutama olahan buah sukun yang biasa dijadikan gorengan, ataupun di kukus. Namun, di Kota Sorong sukun juga disulap menjadi camilan keripik lho!
Keripik sukun ternyata merupakan makanan yang sangat populer bagi masyarakat Kota Sorong bahkan hingga luar daerah.
Dikarenakan cita rasanya yang gurih dan renyah menjadikannya sebuah camilan nikmat yang sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Kota sorong.
Itulah tadi beberapa makanan khas Kota Sorong yang patut untuk dicoba ketika Kawan berwisata di Papua Barat. Banyaknya ragam jenis makanan dengan cita rasa yang bervariasi selain menjadi bukti kekayaan alam dan kearifan lokal masyarakat Papua Barat, juga menjadi suatu hal yang sangat sayang bila terlewatkan.