Presiden UEFA, Aleksander Ceferin Prihatin, Prestasi Inter Milan Gemilang Tapi Dipersulit Bangun Stadion

ISTANBUL, TURKIYE - APRIL 23: UEFA President Aleksander Ceferin makes a speech at the gala dinner held at Ciragan Palace ahead of the opening of UEFA's Istanbul Office on April 23, 2025 in Istanbul, Turkiye. (Photo by Arif Hudaverdi Yaman/Anadolu via Getty Images)

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memberikan wawancara kepada Sport Mediaset mengenai format baru Liga Champions, performa Inter Milan, serta kondisi stadion di Italia.

Terkait perubahan format Liga Champions, Ceferin menyatakan kepuasannya: “Format baru Liga Champions telah sukses besar. Kami menyaksikan pertandingan-pertandingan luar biasa, terutama pada matchday terakhir fase grup. Tim-tim besar seperti Paris Saint-Germain bahkan nyaris tersingkir, dan sekarang mereka berada di semifinal.”

Tentang Inter, Ceferin memberikan pujian: “Mereka menjalani musim yang hebat. Tim yang berpengalaman, dengan pelatih yang luar biasa, dan bermain sangat baik secara taktis. Saya tidak ingin terlalu percaya diri sebelum pertandingan malam ini, tapi saya sudah memperkirakan mereka akan melangkah jauh.”

Namun, Ceferin menyampaikan kritik keras soal infrastruktur stadion di Italia: “Saya pikir stadion-stadion di Italia adalah sebuah aib. Italia adalah negara besar dalam dunia sepak bola, telah memenangkan banyak Piala Dunia, Euro, dan Liga Champions. Tapi di antara negara-negara besar, Italia memiliki infrastruktur terburuk. Terus terang, saya lelah dengan diskusi tanpa aksi tentang stadion. Klub-klub butuh dukungan dari pemerintah, pemerintah daerah, dan juga investor swasta. Sudah saatnya bertindak karena situasinya sangat buruk.”

Mengenai Piala Dunia Antarklub yang akan datang, Ceferin menyampaikan kekhawatiran: “Di satu sisi, para pemain mengeluh soal jadwal yang terlalu padat. Di sisi lain, klub-klub besar ingin bermain lebih banyak. Saya tidak tahu apakah turnamen yang selesai lima minggu setelah musim berakhir tidak akan berdampak pada kesehatan pemain. Kita lihat nanti. Kalender sudah sangat padat, tidak ada ruang untuk tambahan pertandingan.”

Ceferin juga menyinggung soal VAR: “VAR memang berguna. Tapi untuk handsball, tidak ada yang benar-benar tahu mana yang pelanggaran dan mana yang bukan. Untuk offside, saya mengerti bahwa menyakitkan jika gol dibatalkan karena tiga sentimeter, seperti yang dialami Inter. Tapi aturan adalah aturan, dan kita harus menghormatinya.”(Sumber)