Reliji  

Mencari Rezeki Halal Jangan Bermalasan, Antara Ikhtiar dan Tawakal

Bekerja adalah bentuk nyata dari usaha (ikhtiar) manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam memandang pekerjaan sebagai bagian dari ikhtiar yang wajib dilakukan, namun tetap harus diiringi dengan sikap tawakal kepada Allah.

Bekerja dengan Benar dan Mencari Rezeki Halal
Melakukan pekerjaan yang benar berarti berusaha sekuat tenaga dengan cara yang halal, jujur, dan amanah, sambil meyakini bahwa hasil akhirnya sepenuhnya berada di tangan Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ

“Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.” (1)

Ayat ini menegaskan bahwa manusia diperintahkan untuk berusaha, mencari nafkah, dan bergerak aktif di muka bumi. Artinya, kita tidak hanya berpangku tangan, malas-malasan. Apalagi kalau sampai meminta belas kasihan dari orang lain tanpa mau berusaha.

Ada banyak sekali jenis pekerjaan yang bisa kita lakukan. Islam tidak pernah memandang rendah suatu pekerjaan, selama itu halal. Maka, tumbuhkan semangat dalam diri kita masing-masing untuk mencari rezeki yang telah Allah sebarkan di penjuru dunia ini.

Ikhtiar Harus Dibarengi Tawakkal

Namun dalam setiap langkahnya, seorang Muslim tidak boleh bergantung sepenuhnya pada kekuatannya sendiri. Ia harus menyadari bahwa usaha hanyalah sebab, sedangkan keberhasilan datang dari izin Allah.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki: ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (2)

Dalam hadits ini, Rasulullah ﷺ mengajarkan keseimbangan antara usaha dan tawakal. Bahkan, beliau mencontohkannya dengan burung yang tidak pernah kelaparan karena Rahmat dari Allah.

Ya, burung tetap harus terbang, mencari makanan sejak pagi, namun rezekinya dijamin oleh Allah. Begitu pula seorang Muslim harus tetap bekerja keras, tidak berpangku tangan, namun hatinya selalu bergantung kepada Allah.

Pentingnya Menjaga Etika Saat Kerja
Bekerja dengan benar bukan hanya tentang mengejar target duniawi, melainkan juga menjaga akhlak dan etika dalam setiap aktivitas. Oleh karena itu, kita harus menghindari kecurangan, ketidakjujuran, dan tindakan zalim.

Selain itu, kita pun harus sadar bahwa rezeki yang halal akan membawa keberkahan, sedangkan rezeki haram akan menjadi musibah dalam hidupnya. Jadi, jangan pernah berpikir untuk mencari “jalan pintas” untuk menjadi orang kaya dengan menghalalkan segala cara.

Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya memperbaiki niat dalam bekerja, menjaga kehalalan usaha, dan tidak pernah melupakan tawakal setelah berikhtiar. Inilah prinsip utama bekerja yang benar dalam pandangan Islam: berusaha sebaik mungkin dengan tetap bersandar kepada Allah.