Dunia teknologi kembali digemparkan! OpenAI, raksasa di balik kecerdasan buatan (AI) fenomenal ChatGPT, secara resmi mengumumkan langkah strategisnya mengakuisisi startup perangkat keras AI yang didirikan oleh Jony Ive, sang maestro di balik desain ikonik iPhone, iPod, iMac, dan Apple Watch.
Tak tanggung-tanggung, nilai akuisisi ini mencapai USD6,5 miliar atau setara dengan Rp106,3 triliun. Hanya saja kedua perusahaan tidak mengungkapkan rincian keuangan dari kesepakatan ini.
OpenAI sebelumnya memiliki 23% saham di perusahaan tersebut, menurut sumber Reuters yang meminta anonimitas.
Terlepas dari itu, langkah strategis ini menandai ekspansi signifikan OpenAI dari dominasi perangkat lunak menuju pengembangan perangkat keras generasi baru. Jony Ive sendiri akan didapuk sebagai kepala kreatif untuk merancang produk-produk yang diharapkan mendefinisikan era kecerdasan buatan generatif.
Akuisisi ini akan mengintegrasikan seluruh tim “io”, startup besutan Ive yang terdiri dari 55 insinyur dan desainer berpengalaman, ke dalam operasi inti OpenAI di San Francisco.
Jony Ive, bersama tim desainnya di LoveFrom, akan memegang kendali kreatif utama dalam merancang dan mengembangkan produk-produk AI masa depan OpenAI dan io. Meskipun demikian, ditegaskan bahwa LoveFrom akan tetap mempertahankan otonominya sebagai firma desain independen, memastikan kebebasan berekspresi dalam inovasi.
Visi Besar untuk Masa Depan Komputasi
CEO OpenAI, Sam Altman, pada Kamis (22/5/2025), menegaskan kolaborasi ini bertujuan merevolusi cara manusia menggunakan komputer.
“Teknologi AI kini sudah sangat canggih, tapi perangkat yang kita gunakan untuk mengaksesnya masih warisan dekade lalu. Sudah saatnya ada sesuatu yang benar-benar baru melampaui produk-produk lama tersebut,” tandas Altman.
Senada dengan Altman, Jony Ive menyatakan, “Kolaborasi ini akan menghasilkan produk-produk yang benar-benar baru.” Ia merasa seluruh pengalamannya selama 30 tahun di dunia desain membawanya ke momen krusial ini.
Detail perangkat keras AI yang tengah dikembangkan memang masih jadi misteri. Namun, Altman tak segan membocorkan adanya prototipe yang ia klaim sebagai “teknologi paling keren yang pernah ada.” Publik diharapkan bisa melihat wujud produk revolusioner ini pada peluncuran perdana yang diproyeksikan tahun 2026, melampaui paradigma komputer dan smartphone saat ini.
Era Baru Interaksi Manusia-AI
Akuisisi io Products menjadi deklarasi OpenAI untuk membangun ekosistem perangkat keras dan lunak AI sendiri, tak lagi mau bergantung pada platform pihak ketiga seperti iOS dan Android. Ini artinya, OpenAI siap head-to-head dengan Apple, Meta, dan Google yang juga sedang gencar-gencarnya mengembangkan perangkat AI generatif.
Pasar pun bereaksi. Saham Apple dilaporkan langsung terkoreksi lebih dari 2% pasca pengumuman, menandakan kekhawatiran investor akan munculnya pesaing berat dari kolaborasi dua raksasa di bidang AI dan desain produk ini.
Perkawinan antara keunggulan teknologi ChatGPT dengan sihir desain Jony Ive digadang-gadang bakal melahirkan perangkat keras AI yang tak hanya super canggih, tapi juga intuitif. Tujuannya jelas: mendefinisikan ulang hubungan manusia dengan kecerdasan buatan.
Bukan tak mungkin, kolaborasi ini menjadi tonggak sejarah baru dalam industri teknologi global, sekaligus membuka babak baru evolusi perangkat konsumen berbasis AI. Kita tunggu saja gebrakan OpenAI dan Jony Ive selanjutnya!(Sumber)