News  

JK: 15 Konflik Besar Indonesia Dipicu Ketidakadilan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menyatakan, persatuan bisa dibangun dengan mendorong keadilan dan kemakmuran ke arah yang lebih baik atau menjauhkan masyarakat dari ketimpangan.

Dalam catatan JK, ada sebanyak 15 konflik besar yang mengganggu persatuan sepanjang sejarah bangsa ini, penyebabnya bersumber dari ketidakadilan.

“Itu konflik hampir semua itu disebabkan ada perasaan tidak adil, 10 dari 15 karena merasakan ketidakadilan, karena itulah bapak bangsa menyampaikan tentang adil dan makmur,” ujarnya dalam acara diskusi bertema “Memupuk Rasa Persatuan dan Toleransi terhadap Perbedaan” di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini menyarankan agar generasi muda tidak berpikiran simbolis semata dalam membangun persatuan dan toleransi bangsa.

“Generasi muda pikirannya jangan simbolis tapi apa yang nyata dapat dilakukan, kalau semacam pawai obor dan lainnya itu simbolis semua,” pesannya kutip Antaranews.

Menurut JK, rakyat membutuhkan hal yang nyata mengenai persatuan dan toleransi, bukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya simbolis.

Ia menilai, keadilan dan kemakmuran hanya bisa didorong oleh keahlian, inovasi, dan etos kerja, semua itu merupakan hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda.

Menurut JK, mengenai pendidikan yang berkiblat pada inovasi generasi muda, bisa mencontoh Amerika, sementara, keahlian sumber daya manusia bisa melihat negara-negara seperti China, Jepang, Eropa, dan beberapa negara Asia. [Hidayatullah]