Ranking Paspor terkuat merupakan ukuran akses bebas visa dari Paspor sebuah negara ketika pergi ke negara lain di seluruh dunia.
Artinya, warga pemegang Paspor negara tersebut dapat pergi ke sejumlah negara di dunia tanpa memerlukan visa sebelumnya.
Paspor yang bisa mengunjungi negara terbanyak tanpa memerlukan visa, dikategorikan sebagai negara dengan Paspor terkuat di dunia.
Lantas, negara mana yang memiliki paspor terkuat di Asia Tenggara?
Paspor terkuat di Asia Tenggara
Dalam daftar The Henley Passport Index 2025 Global Ranking (data per 6 Mei 2025), berikut adalah peringkat daftar Paspor terkuat di Asia Tenggara:
- Singapura, peringkat 1 dunia (193 negara)
- Malaysia, peringkat 11 dunia (181 negara)
- Brunei, peringkat 19 dunia (164 negara)
- Timor Leste, peringkat 53 dunia (96 negara)
- Thailand, peringkat 62 dunia (81 negara)
- Indonesia, peringkat 67 dunia (74 negara)
- Filipina, peringkat 72 dunia (65 negara)
- Kamboja, peringkat 84 dunia (52 negara)
- Vietnam, peringkat 85 dunia (51 negara)
- Laos, peringkat 88 dunia (48 negara)
- Myanmar, peringkat 90 dunia (45 negara).
Negara dengan paspor terkuat di dunia 2025
Sementara itu, daftar negara dengan paspor terkuat di dunia menurut The Henley Passport Index 2025 Global Ranking adalah sebagai berikut
- Singapura (193 negara)
- Jepang dan Korea Selatan (190 negara)
- Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, dan Spanyol (189 negara)
- Austria, Belgia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, dan Swedia (188 negara)
- Yunani, Selandia Baru, dan Swiss (187 negara)
- United Kingdom (186 negara)
- Australia, Ceko, Hungaria, Malta, dan Polandia (185 negara)
- Kanada, Estonia, dan Uni Emirat Arab (184 negara)
- Kroasia, Latvia, Slovakia, dan Slovenia (183 negara)
- Islandia, Lithuania, dan Amerika Serikat (182 negara).
Untuk mengetahui daftar lengkap peringkat Paspor negara di dunia tahun 2025, silakan mengunjungi LINK BERIKUT.
Untuk diketahui, Henley Passport Index adalah peringkat berdasarkan data eksklusif dari Otoritas Transportasi Udara Internasional (IATA).
Data tersebut akan diperbarui setiap tiga bulan sekali, yang diurutkan berdasarkan berapa banyak negara yang boleh dikunjungi pemegangnya tanpa visa.
Henley Passport Index dianggap sebagai alat referensi standar untuk warga dunia dan negara berdaulat saat menilai peringkat paspor dalam mobilitas global.
